Canggih, Matras Ini Bisa Deteksi Gejala Pneumonia Bayi

Matras dan monitor napas anak
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Dari data WHO tahun 2015, menunjukkan sekitar 5,9 juta balita meninggal dunia. Dan sekitar 15 persennya, setiap tahun meninggal akibat Pneumonia. Di Indonesia, ada 2-3 anak meninggal per jam karena pneumonia.

Pneumonia is Leading Cause of Death in Children, Toddlers

Kematian tersebut bukan tanpa sebab. Pneumonia seharusnya dapat dideteksi dengan mudah, yakni dengan gejala sesak napas dan batuk. Sayangnya, gejala tersebut sering diabaikan karena minimnya monitoring pada si mungil.

"Tujuan kita awalnya untuk turunkan angka kematian bayi yang jumlahnya sekitar 9 juta per tahun. Menyedihkannya, 2 juta di antaranya meninggal karena gangguan pernapasan. Penyebab kematian ini disebut forgetten killer, karena cenderung terlupakan atau diabaikan," ujar Project Manager PT. Niaga Mutuprima Sejati, Drg. Prabhanty Ayuthaya, dalam konferensi pers Product Safe To Sleep, di Balai Kartini, Jakarta, Sabtu 5 Agustus 2017.

Penyakit Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Terbesar Pada Anak dan Balita

Ayu menuturkan, salah satu cara mudah mendeteksi gejala pneumonia yakni dengan menghitung jumlah napas bayi di saat tidur. Untuk itu, dihadirkan sebuah teknologi baru dalam bentuk matras tidur bayi. Di mana, matras canggih ini mampu menghitung napas bayi dan memberi sinyal jika angka napas bayi cenderung di bawah normal.

"Matras bayi Safetosleep tipe STS200 ini, digunakan sebagai alas pada tepat tidur bayi dan terhubung dengan monitor untuk ukur jumlah pernapasannya. Sehingga memudahkan perawat mengetahui kondisi bayi tanpa menunggu ia menangis dulu," ujar Ayu lagi.

Batuk Pilek Pada Anak, Apa yang Harus Diwaspadai?

Matras canggih yang terbuat dari teknologi fiber optic, dapat dihubungkan dengan Bluetooth hingga jarak 20 meter, agar memudahkan proses monitoring bayi. Saat angka pernapasan bayi di bawah 40bpm, menunjukkan kualitas tidurnya berkurang, dan alarm akan berbunyi. Dengan demikian, keselamatan si mungil dapat dipantau dengan mudah.

"Selaku distributor Product Safetosleep, mendukung Rumah Sakit di Indonesia agar dapat meningkatkan kinerja mengenai keselamatan pasien, khususnya bayi. Matras tipe STS200 merupakan produk kesehatan yang berteknologi terkini, namun aman untuk kondisi bayi," ujar Direktur PT. Niaga Mutuprima Sejati, Bernard Tjioe, di tempat yang sama.

Ilustrasi paru-paru/rontgen/x-ray.

Tingkat Kematian Kanker Paru Tinggi, Dokter Ungkap Penyebab yang Sering Tak Disadari

Kanker paru masih menjadi salah satu penyebab kematian akibat kanker tertinggi di Indonesia. Data Kementerian Kesehatan mengungkapkan, setiap tahun ada sekitar 34 ribu.

img_title
VIVA.co.id
26 Februari 2024