Catat, Ada Pawai Ogoh-ogoh di Ancol Siang Ini

Pawai Ogoh-ogoh
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Perayaan Nyepi di Bali, erat kaitannya dengan ogoh-ogoh. Ogoh-ogoh merupakan karya seni dan kreativitas patung dalam kebudayaan Bali, yang menggambarkan kepribadian Bhuta Kala.

Tim Pengawal Anies Pamitan usai Pilpres 2024 Berakhir

Bhuta Kala sendiri digambarkan sebagai sosok yang besar dan menakutkan dan biasanya dalam wujud raksasa.

Pawai ogoh-ogoh, merupakan ungkapan angayubagya (rasa syukur) umat Hindu di Bali atas ditetapkannya Hari Nyepi sebagai Libur Nasional pada tahun 1983. Tradisi mengarak ogoh-ogoh di Bali dilaksanakan pada hari pengerupukan (sehari sebelum Nyepi).

Kemenkominfo Gelar Kegiatan Chip In "Menjadi Warga Digital yang Cakap, Beretika dan Berdaya"

Pawai ogoh-ogoh ini pun mampu menarik perhatian wisatawan yang ada di Bali. Namun, kini masyarakat, terutama yang berada di daerah Jakarta dan sekitarnya bisa merasakan euforia ogoh-ogoh di kawasan Jakarta Utara.

Untuk pertama kalinya, Taman Impian Jaya Ancol akan menggelar Festival Ogoh-Ogoh di sepanjang Pantai Lagoon mulai pukul 14.00.

Gandeng Sejumlah Kampus di Indonesia, Maxnovel Tumbuhkan Minat Baca Melalui Karya Fiksi

Penyelenggaraan festival ini bertujuan untuk memperkenalkan keberagaman budaya Indonesia, khususnya kebudayaan masyarakat Hindu Darma-Bali dalam perayaan Hari Raya Nyepi dan Tahun Baru Saka.

Dalam pesan singkatnya, Coorporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari menjelaskan bahwa siang nanti akan ada enam ogoh-ogoh yang mengangkat konsep berbeda, ditampilkan dalam paduan seni musik dan seni tari.

Tiap ogoh-ogoh akan diusung oleh puluhan pria yang biasa disebut dalam Bahasa Bali, penegen, dan diringi dengan iringan musik gamelan khas Bali, yaitu baleganjur, serta dikoreografikan dalam sebuah cerita berpadu dengan tari-tarian Bali.

Pawai Ogoh-ogoh

Penampilan setiap ogoh-ogoh melibatkan puluhan sampai ratusan orang. Karena akan tampil kolosal, festival di Ancol ini melibatkan lebih dari enam ratus orang pendukung acara. Selain ogoh–ogoh ditampilkan juga tarian kecak.

Festival ini diawali dengan parade ogoh-ogoh yang akan berjalan sepanjang pantai Ancol timur dimulai dari Kuburan Belanda (Ereveld), melintasi jajaran pantai Lagoon menuju pantai Beachpool, dalam jarak kurang lebih 800 (delapan ratus) meter.

Setelah itu, parade dilanjutkan dengan penampilan masing–masing cerita (fragmen) ogoh–ogoh di pantai pasir putih Lagoon area depan panggung apung (floating stage). Festival kemudian akan ditutup dengan penampilan tari kecak.

Selain itu, festival ini juga didukung oleh puluhan seniman Pasar Seni Ancol yang melakukan kegiatan seni rupa bertemakan keberagaman budaya Indonesia di sepanjang lokasi festival.

Bagi pengunjung yang penasaran ingin mengetahui seperti apa tradisi ogoh-ogoh dapat langsung berkunjung ke Pantai Lagoon.

"Untuk menyaksikan acara ini tidak dikenakan biaya tambahan alias gratis. Pengunjung cukup membayar tiket gerbang Ancol bisa langsung melihat seni budaya Bali ini secara cuma-cuma," kata Rika.

Festival ini terselenggara berkat adanya kerja sama antara Pengelola Taman Impian Jaya Ancol dengan PHDI (Parisada Hindu Darma Indonesia), serta didukung oleh IPHD (Ikatan Pemuda Hindu Darma) wilayah Banten.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya