Sumber :
- Amusing Planet
VIVA.co.id
- Danau Reschensee terkenal menyimpan keindahan. Karena pesona keindahannya tersebut, banyak petualang dari segala penjuru dunia menjadikan danau ini sebagai destinasi utama, saat mereka berpetualang ke Eropa, khususnya Italia.
Dilansir Amusing Planet , pada abad ke-14 sebuah menara terlihat menjulang di tengah-tengah Danau Reschensee. Tempat ini hanya beberapa mil dari perbatasan Swiss dan Austria, di Italia. Di sekitar danau ini, terdapat desa yang memiliki 163 bangunan rumah, sebuah gereja berarsitektur indah, lengkap dengan menara loncengnya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar
Dilansir Amusing Planet , pada abad ke-14 sebuah menara terlihat menjulang di tengah-tengah Danau Reschensee. Tempat ini hanya beberapa mil dari perbatasan Swiss dan Austria, di Italia. Di sekitar danau ini, terdapat desa yang memiliki 163 bangunan rumah, sebuah gereja berarsitektur indah, lengkap dengan menara loncengnya.
Penduduk setempat hidup sejahtera dengan berladang dan beternak. Tetapi, semuanya berubah mulai 1939, ketika sebuah perusahaan listrik Italia, yaitu Montecatini berencana membuat danau buatan sedalam 22 meter untuk keperluan listrik. Ini berarti, danau buatan tersebut akan menyatukan dua danau alami, yakni Reschensee dan Mittersee.
Mengenai rencana ini, tak ada warga lokal yang setuju dengan pembuatan danau tersebut, karena hal ini akan berdampak menenggelamkan Desa Graun yang terletak di lembah. Namun, akhirnya permintaaan Montecatini dikabulkan pada tahun 1950.
Sekitar 163 rumah dan lahan perkebunan seluas 523 hektare akhirnya tenggelam. Walaupun banyak masyarakat yang tidak ingin meninggalkan desa tersebut, tetapi pada akhirnya mereka pindah ke dataran lebih tinggi di sekitar desa lama mereka.
Sekarang, menara lonceng gereja itu menjadi satu-satunya bangunan yang bisa mereka lihat langsung. Kini, tempat ini menjadi destinasi wisata. Saat air membeku pada musim dingin, wisatawan bisa menyambangi menara di tengah danau ini dengan berjalan kaki. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Penduduk setempat hidup sejahtera dengan berladang dan beternak. Tetapi, semuanya berubah mulai 1939, ketika sebuah perusahaan listrik Italia, yaitu Montecatini berencana membuat danau buatan sedalam 22 meter untuk keperluan listrik. Ini berarti, danau buatan tersebut akan menyatukan dua danau alami, yakni Reschensee dan Mittersee.
