Sumber :
- Daily Mail
VIVA.co.id
- Mencoba papan seluncur es atau snowboard dari pegunungan sudah menjadi hal biasa ditemui, namun tidak dengan melakukan ini dari atap gedung. Sebuah ide gila muncul dari beberapa arsitek yang coba diterapkan pada proyek Rumah Slalom di kota Almaty, tenggara Kazakhstan.
Seringnya, musim dingin dengan suhu rata-rata minus 20 derajat menjadi waktu yang sulit bagi orang yang hidup di kota, karena mereka tidak bisa menikmati olahraga musim dingin. Apalagi musim dingin di Kazakhtan berlangsung dari November hingga April.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Menikmati Liburan Nyaman di Kapal Pesiar
Seringnya, musim dingin dengan suhu rata-rata minus 20 derajat menjadi waktu yang sulit bagi orang yang hidup di kota, karena mereka tidak bisa menikmati olahraga musim dingin. Apalagi musim dingin di Kazakhtan berlangsung dari November hingga April.
Dilansir Daily Mail, Vladimir Ku, salah seorang tim arsitek yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan bahwa dengan kondisi musim dingin yang sangat lama, hal yang menyedihkan jika penduduk kota tidak memiliki kesempatan melakukan olahraga musim dingin tanpa daerah lereng yang sesuai. Hal tersebut menjadi motivasi di balik proyek baru arsitek Shohan Mataybekov.
"Ini akan menjadi hal instan untuk semua pecinta ski dan snowboard di Almaty," ujar Ku. Panjang total Slalom adalah 325 meter dengan lebar 27 meter. Calon penghuni kompleks rumah tersebut sangat mungkin melakukan ski setiap hari di musim dingin.
Sayang gedung ini masih memerlukan persetujuan dari dewan kota, agar pecinta olahraga seperti ski dan snowboard tidak perlu berkendara berjam-jam untuk mencapai lereng terdekat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dilansir Daily Mail, Vladimir Ku, salah seorang tim arsitek yang mengerjakan proyek tersebut mengatakan bahwa dengan kondisi musim dingin yang sangat lama, hal yang menyedihkan jika penduduk kota tidak memiliki kesempatan melakukan olahraga musim dingin tanpa daerah lereng yang sesuai. Hal tersebut menjadi motivasi di balik proyek baru arsitek Shohan Mataybekov.
