Festival Budaya Adat Erau Diharap Tarik 1,1 Juta Wisatawan

Acara Konferensi Pers Festival Erau
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

VIVA.co.id – Tanggal 20-28 Agustus 2016 mendatang, acara budaya Erau dan International Folks and Art Festival (EIFAF) akan digelar di Tenggarong, Kalimantan Timur. Acara tersebut nantinya akan menyuguhkan kegiatan unik dan menarik, mulai dari kegiatan sakral Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura hingga garapan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Bali Dikalahkan Cape Town, Tak Lagi Kawasan Wisata Termurah

Kadisbudpar Kukar Sri Wahyuni mengatakan juga bekerja sama dengan International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Art (CIOFF) dalam melaksanakan Kirab Budaya Internasional, International Folk Arts Festival (Festival Kesenian Rakyat Internasional), dan Cultural Visit (Kunjungan Budaya).

"Selain itu, kegiatan yang juga didukung Bankaltim, yaitu Green Tenggarong, Lomba Foto EIFAF, Dekorasi Lapangan Opening EIFAF, Fasilitasi Penampilan Sanggar Seni Daerah, dan Festival Kuliner," ujar Sri Wahyuni saat di temui di konfrensi pers EIFAF di gedung Sapta pesona, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Agustus 2016.

Festival Pesona Selat Lembeh 2016 Berlangsung Oktober

Sri mengatakan, EIFAF tahun ini dimeriahkan dengan kegiatan duduk makan bersama secara adat Kutai yang disebut beseprah. Dilaksanakan semua SKPD, perbankan, BUMD serta organisasi di Kukar.

Sedangkan lomba permainan tradisional dan lomba perahu naga dilaksanakan oleh Dinas Pemuda dan Olahraga Kukar. Kemudian, Dinas Perhubungan melaksanakan lomba pacu perahu motor.

Idul Adha, 3.600 Wisatawan Padati Gembira Loka

Sri juga menambahkan, nantinya acara ini juga akan dihadiri delegasi dari negara-negara seperti Eropa dan Amerika. "Delegasi kesenian negara yakni Estonia, Amerika, Taiwan, Bulgaria, Polandia, Rumania, Kanada, Rusia, Lituania," katanya. 

Sri optimis dengan diadakan acara ini tentunya akan meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke sana. Tentunya kegiatan itu juga akan berdampak positif bagi pendapatan daerahnya.  

"Lonjakan luar biasa, dahulu 2010 ke bawah setahun 250 ribu dan sekarang 1,1 juta (wisatawan) termasuk pendapatan daerah meningkat," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya