Festival Pesona Selat Lembeh 2016 Berlangsung Oktober

Selat Lembeh 2016
Sumber :
  • VIVA.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya bersama Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey dan Wali Kota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban, membuka Festival Pesona Selat Lembeh 2016.

11 Destinasi Wisata Halal Unggulan Indonesia yang Wajib Didatangi

Peluncuran Festival Pesona Selat Lembeh 2016 ini sebagai upaya mempromosikan Kota Bitung sebagai international hub sea port dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang memiliki potensi strategis sebagai kawasan industri dan perdagangan, kota pelabuhan internasional, kota perikanan, kota pariwisata dunia, dan kota konservasi alam.

Hal ini juga sekaligus mendukung program Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia dalam mewujudkan target tahun ini 12 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 260 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) di Tanah Air. 

Penjelasan Menpar Terkait Okupansi di Tanjung Lesung Masih Rendah

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut baik diluncurkan Festival Pesona Selat Lembeh 2016 dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sulut, khususnya Kota Bitung yang tahun lalu dikunjungi sebanyak 1,8 juta wisnus dan 30 ribu wisman, 13.019 wisman dan 20.133 wisnus di antaranya mengunjungi Kota Bitung.

"Posisi Kota Bitung sangat strategis karena secara internasional berada di bibir Pacific (Pacific Rim). Dengan ditetapkan sebagai international hub sea port dan KEK pengembangkan potensi kota ini sebagai kota industri, kota pariwisata dunia, dan kota konservasi alam akan lebih cepat,” kata Menpar Arief Yahya dalam siara pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 14 September 2016.

Tiket Pesawat Masih Mahal, Menpar: Industri Pariwisata Terguncang

Arief Yahya menjelaskan, hampir semua kabupaten dan kota di Sulut memiliki potensi yang besar di bidang berupa budaya (culture) dan daya tarik alam (nature), terutama wisata bahari di antaranya Bunaken yang menjadi ikon marine tourism Manado. Serta tidak lama lagi akan menyusul Selat Lembeh Bitung yang mulai populer sebagai surga macro photography bagi para penyelam.

Pada selat tersebut banyak dijumpai biota langka berukuran kecil atau endemik dan tidak ditemukan di tempat lain seperti pigmy seahorse, hairy frogfish, dan mimic octopus. “Dengan promosi yang gencar antara lain melalui festival ini, Selat Lembeh lebih dikenal wisatawan dan menjadi ikon baru marine tourism Sulut,” kata Arief Yahya. 
 
Walikota Bitung Maximiliaan Jonas Lomban mengatakan, Kota Bitung memiliki keragaman objek dan daya tarik wisata antara lain untuk leisure, menikmati keindahan pantai, resor dan hotel berbintang, homestay yang dikelola masyarakat dan pemandangan memukau dari Gunung Dua Sudara.  

Begitu juga untuk pesona bawah laut dengan snorkeling di pantai-pantai alami kota Bitung, termasuk kawasan Selat Lembeh yang memiliki 91 titik selam dengan aneka biota langka.  

Selain itu untuk wisata adventure Kota Bitung memiliki Cagar Alam Nasional Tangkoko sebagai rumah bagi ratusan mamalia, burung, reptil serta amfibi.

"Di Cagar Alam Tangkoko, kita bisa menemukan dua jenis primata endemic Sulut yang terancam punah, yaitu Yaki dan Tarsius. Bitung juga memiliki tiga kawasan ekowisata (Ekowisata Pintu Kota, Ekowisata Kareko, dan  Ekowisata Pasir Panjang)  untuk menyusuri hutan mangrove sekaligus menikmati keindahan pantai," kata Maximiliaan Jonas Lomban.

Kegiatan Festival Pesona Selat Lembeh 2016 berlangsung pada 6-10 Oktober 2016 dan akan menampilkan rangkaian, seperti opening ceremony, gelar pesona kuliner, panggung pesona budaya, colorful Bitung run 10K,  underwater coral plantation, carnaval pakura hias, warna warni pesona Bitung dan pesta rakyat. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya