Dongkrak Pariwisata Nasional, Kemenpar Perkuat SDM

Menteri Pariwisata Arief Yahya
Sumber :
  • VIVA.co.id/Al Amin

VIVA.co.id – Menteri Pariwisata Arief Yahya melantik pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Kementerian Pariwisata, Badan Otoritas Toba, dan Pengurus Gabungan Industri Pariwisata Indonesia periode 2016-2021.

Pariwisata Bintan Anjlok 90 Persen Akibat Pandemi COVID-19

Pelantikan unsur pentahelix pariwisata (akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media) ini sebagai wujud kekuatan sinergisitas pariwisata nasional dalam mendongkrak percepatan pembangunan kepariwisataan untuk mencapai target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) pada 2019 mendatang.

Menpar Arief Yahya mengatakan, percepatan pembangunan destinasi prioritas tersebut, terutama untuk peningkatan infrastruktur dan aksesibilitas utamanya fasilitas bandara, pelabuhan, jalan, maupun energi, serta menggencarkan promosi kepada calon investor.

PHRI: Tanpa Kepercayaan Publik, Percuma Bangkitkan Pariwisata RI

“Keberadaan destinasi prioritas ini dalam rangka mendukung target 20 juta wisman pada 2019. Penetapan destinasi tersebut merupakan bagian strategi dalam mempertahankan pertumbuhan pariwisata (sustainable growth) pada angka dua digit. Kita proyeksikan dari pengembangan 10 destinasi prioritas tersebut akan menghasilkan tambahan sebanyak 12 juta kunjungan wisman,” kata Menpar Arief di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu, 30 November 2016.

Menpar Arief mengapresiasi program GIPI periode 2016-2021 yang mengacu pada 10 destinasi prioritas.

Kualitas SDM Hambat Proyek 35 Ribu Megawatt, Peran Swasta Dibutuhkan

“Pelaku industri pariwisata memiliki peranan penting dalam pengembangan kepariwisataan dengan cakupan yang dimilikinya. Industri pariwisata, merupakan salah satu garda depan yang sangat vital dalam keberlangsungan kepariwisataan. Industri pariwisata mencakup kalangan pelaku bidang kepariwisataan di mana selama mekanisme produksi dalam menghasilkan barang dan jasa untuk pemenuhan kebutuhan wisata," ujar Arief.

Ketua GIPI periode 2016-2021 Didien Junaedy mengatakan, pemasaran pariwisata, pengembangan destinasi, dan percepatan peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya manusia (SDM) harus dikejar dalam upaya majunya pariwisata Indonesia. “Semuanya ini, merupakan program kerja utama GIPI yang harus dicapai, serta fokus pada 10 destinasi prioritas yang ditetapkan pemerintah,” kata Didien.

Didien mengatakan, sebagai implentasi dari program tersebut GIPI akan mengarahkan anggotanya dari kalangan asosiasi pariwisata seperti PHRI dan ASITA, agar turut aktif mengembangkan dan menjual 10 destinasi prioritas tersebut, baik itu pembangunan hotel maupun penjualan paket-paket tur. 

“Kami juga akan menggelar famtrip ke sejumlah destinasi tersebut, yang diikuti semua unsur pentahelix anggota GIPI dengan output yang berbeda-beda. Seperti jurnalis akan menulis tentang destinasi tersebut, biro perjalanan akan membuat paket tur, dan pihak perhotelan akan menawarkan ke investor,” ucap Didien. (asp)

Bupati Jember Hendy Siswanto luncurkan program J KUEREN.

Kenalkan Aset Daerah ke Dunia, Jember Luncurkan Program J KUEREN

Jember luncurkan program J KUEREN untuk perkenalkan potensi lumbung padi nasional dan miliki komoditi unggulan lain seperti kopi, jagung dan perkebunan lainnya.

img_title
VIVA.co.id
10 Desember 2021