- VIVA.co,id/Adinda Permatasari
VIVA.co.id – Kabupaten Bangka Selatan yang berada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, kembali menggelar festival budaya dan pariwisata Toboali City on Fire 2017. Festival ini diisi dengan berbagai rangkaian acara budaya, salah satunya adalah festival mural yang diadakan di wilayah pecinan Toboali, Bangka Selatan.
Uniknya dari festival ini tampak pada tembok-tembok rumah warga. Tembok polos berwarna putih pun berubah menjadi lebih berwarna dan hidup dengan karakter-karakter khas kebudayaan Tionghoa.
Bupati Bangka Selatan, Justiar Noer mengatakan, kampung ini dahulu kala merupakan pintu perdagangan Bangka Selatan dengan Jakarta atau Betawi.
"Di sini juga ada rumah bong, tauke, karena banyak perdagangan dari China," kata Justiar kepada VIVA.co.id di Toboali, Bangka Selatan.
Festival mural ini, menjadi salah satu cara pemerintah Bangka Selatan untuk membangkitkan kembali kampung pecinan di Batu Licin. Karena gerusan perkembangan zaman, membuat kampung ini perlahan kehilangan identitas pecinannya.
"Berharap kita jadikan wisata budaya dengan mural ini, semua gambarnya juga bernapaskan etnis," ujar Justiar.
Untuk membangkitkan kembali suasana etnis, pemerintah Bangka Selatan juga mengucurkan dana kepada warga untuk memasang lampion-lampion khas Tionghoa di setiap rumah. Ketika malam, lampion ini akan menyala cantik dan menghidupkan suasana kampung China.
"Untuk dijadikan cagar budaya kami hanya menyarankan saja, tidak bisa pastikan jadi cagar budaya. Kami pesankan agar jangan diubah karena ini tempat nenek moyang mereka, karena sebagian rumah sudah mulai parsial," kata Justiar.
