Museum Mode yang Wajib Dikunjungi Para Pecinta Fesyen Dunia

Musee Yves Saint Laurent Marrakech.
Sumber :
  • Musée Yves Saint Laurent

VIVA – Sebuah kota Marrakech di Maroko membuka museum baru. Museum yang dibuka pada 19 Oktober lalu itu merupakan salah satu cara untuk menjadikan kota ini sebagai tujuan wisata bagi orang banyak.

Bahkan kota ini diharapkan menjadi lebih modis dengan adanya museum tersebut. Namanya adalah Musee Yves Saint Laurent Marrakech.

Dikutip dari Lonely Planet, Senin, 23 Oktober 2017, museum yang didedikasikan untuk desainer ikonik Prancis, Yves Saint Laurent ini akan menawarkan sensasi berwisata di museum yang berbeda. Sebab, museum ini akan menampilkan beberapa koleksi busana, aksesori dan sketsa yang telah dibuat oleh perancang Yves Saint Laurent.

Museum yang sebelumnya dimiliki oleh seniman Jacques Majorelle ini akan mencakup beberapa ruang pameran, perpustakaan, auditorium, toko buku dan kafe.

Ada 50 potong busana couture dari koleksinya yang berbeda tema akan dipamerkan di ruang pameran. Busana itu akan ditampilkan bersama dengan elemen audiovisual, seperti sketsa, film, pertunjukan runway dan lainnya.

 

Getting things ready for the big opening #ysl #yvessaintlaurent #samysl #seattle #exhibition #perfectionofstyle

A post shared by Musée Yves Saint Laurent Paris (@museeyslparis) on

Di ruang pameran, juga akan ditampilkan berbagai hal seperti karya seni, desain, antropologi dan botani Jacques Mohorelle. Jika Anda tidak terlalu menyukai fesyen, Anda dapat mengunjungi perpustakaan, yang menyediakan beberapa buku langka termasuk sejarah, sastra hingga seni tradisional asal Maroko.

Pandemi Mulai Mereda, Momentum Museum Bangkit dan Berinovasi

Terletak di Rue Yves Saint Laurent, dekat Jardin Marjorelle, museum ini buka setiap hari kecuali Rabu sejak pukul 10.00 sampai 18.00 waktu setempat.

 

Les coulisses du musée J-6 / The museum, behind-the-scenes D-6

A post shared by Musée Yves Saint Laurent Paris (@museeyslparis) on

Dibayar Rp1,1 Miliar, Seniman Ini Buat Lukisan Kosong
Haikal Hassan dengan pendiri Museum Holocaust di Indonesia, Yaakov Baruch

Haikal Hassan: Holocaust Itu Hoax Terbesar!

Haikal Hassan kritik keras pendirian Museum Holocaust di Minahasa, Sulut. Dia ungkap sejarah Holocaust-Israel.

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2022