Terpapar Polusi Jakarta

- ANTARA FOTO/Anis Efizudin
VIVA – Ari bergegas berdiri di pinggir jalan sebuah kawasan industri di Jakarta Timur. Siang itu, cuaca sangat terik. Matahari bersinar cerah.
Sesekali, pandangan matanya mengarah ke smartphone yang dipegangnya. Di layar tampak aplikasi sebuah ojek online. Gambar ilustrasi sepeda motor terlihat bergerak menuju ke arahnya.
Saat itu, ia sedang menunggu jasa ojek online pesanannya. Ari akan menuju halte bus TransJakarta terdekat sebelum melanjutkan ke kawasan Sudirman di Jakarta Selatan.
Driver ojek online pun tiba. Setelah memastikan pesanannya benar, sepeda motor bergerak ke Halte TU Gas, tak jauh dari kawasan industri itu. Karena tak membawa masker, sapu tangan pun dikeluarkan dari saku celananya untuk menutup mulut dan hidungnya.
Ilustrasi orang menggunakan masker karena polusi
Ya, sudah menjadi kebiasaan, banyak pengguna transportasi umum, termasuk ojek online kini menyiapkan masker untuk melindungi diri. Udara yang menghinggapi Ibu Kota Jakarta, dalam beberapa waktu belakangan, tidak cukup bersahabat.
Inspeksi mendadak (sidak) pun telah dilakukan aparat Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta. Petugas mendatangi beberapa industri di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur.
Sasarannya melakukan pengukuran langsung cerobong asap pabrik-pabrik di kawasan tersebut. Pengukuran itu untuk mengetahui ketaatan industri terhadap batas baku mutu emisi. Kegiatan dilakukan dalam rangka menjalankan Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.