- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - KASUS video seks yang diduga dilakukan Ariel, Luna Maya dan Cut Tari, telah membuat ketiganya menjadi tersangka. Penetapan tersangka Cut Tari dan Luna Maya sehari berselang ketika keduanya meminta maaf ke publik atas beredarnya video itu.
Namun baru Cut Tari yang mengakui sebagai pelaku video asusila. Hal itu disampaikan melalui kuasa hukumnya Hotman Paris Hutapea. Pengakuan Cut Tari ini, ternyata tidak diikuti Ariel dan Luna Maya.
Ini terlihat dari beberapa pernyataan mereka di media. Berikut pengakuan ketiga orang yang diduga sebagai pelaku video itu.
Luna Maya:
4 Juni 2010
Saat dikonfirmasi soal beredarnya video seks mirip dirinya:
- Luna membantah soal video mesum yang beredar luas di internet itu.
"Nggaklah. Pokoknya nggak kok. Aku berharap semuanya bisa selesai."
- Aku syok banget. Aku belum melihat video itu secara langsung. Aku sih, mau cari tahu juga."
- "Itu hanyalah fitnah yang dibuat oleh seseorang tak bertanggung jawab. Pasti ada tujuannya tujuannya orang yang melakukan ini. Aku belum berminat menuntut siapapun. Nggak deh, capek. Kita ikhlas aja. Aku ikhlasin, mudah-mudahan Tuhan yang ngebales deh, Amin. Makasih."
Luna Maya bantah soal tato:
"Aku nggak punya tato."
Tanggapan soal video tersebut di Twitter
"Jadi ingat Mama Louren, terakhir bertemu dia pernah bilang "Kasihan km, hidup km banyak difitnah orang" hehe."
Respon Luna tentang dukungan teman-teman di Twitter
"Insya Allah, soalnya lumayan sudah kebal dengan hinaan, cacian dan fitnah:) Aku tak akan tergoyahkan:)."
14 Juni 2010
Luna Maya dan Ariel akhirnya bicara blak-blakan seputar kasus video seks dalam sebuah wawancara khusus dengan Pemimpin Redaksi tvOne Karni Ilyas, Senin, 14 Juni 2010. Berikut petikannya:
Anda betul-betul menggemparkan Republik ini. Kasus ini sudah menutupi Century, Susno Duadji. Sebenarnya apa yang terjadi?
Luna: "Yang terjadi? Kita juga bingung apa yang terjadi. Komentar di luar sudah terlalu over exposed dan berlebihan. Saya rasa yang terjadi tidak seperti apa yang mereka pikirkan. Tapi ini satu hal yang dibesar-besarkan, di-blow up sedemikian rupa, seakan-akan besar banget. Padahal nggak juga. Yang jelas kita tidak merasa dan kita tidak seperti apa yang orang tuduhkan."
Ariel: Ya, berlebihan.
Berlebihan bagaimana?
Ariel: Yang jelas ini masih berjalan, kita sudah serahkan kepada pihak berwajib proses dan segala macam. Jangan ada yang dilebih-lebihkan sebelum ada keputusan pasti.
Jadi itu bukan Ariel dan Luna?
Luna: Yang jelas tidak seperti yang dituduhkan ke kita.
Dibesar-besarkan. Kira-kira siapa yang membesar-besarkan? Siapa yang dirasa Ariel?
Luna: Mungkin ada pihak-pihak yang diduga.
Ariel: Kalau di benak saya sih ada saja, tapi kalau belum ada bukti bisa jadi fitnah.
Yang menyebarkan ini motifnya apa?
Ariel: Motifnya bisa banyak sekali. Mungkin, kan dalam dua tahun saya nggak keluar album, baru bulan depan. Ini pas banget satu bulan, terjadi hal ini. Ini kan pastinya lebih ke pembunuhan karakter.
Ada faktor persaingan?
Ariel: Mungkin bisa jadi, saya nggak bisa memastikan
Apa sebelumnya ada orang yang telepon, mengancam?
Ariel: Kalau ancaman nggak sama sekali. Nggak ada ancaman.
Saat terjadi Ariel dan Luna di mana? Reaksi pertama?
Luna: Yang pasti kaget karena dalam pikiran saya, saya tidak pernah terbersit sedikit pun ini akan terjadi, hal ini akan terjadi pada kita berdua. Yang jelas saya sangat terpojok. Yang saya sesalkan ini benar-benar sudah pencemaran nama baik, belum terbukti, proses hukum masih berjalan. Kan kita sudah serahkan pada lawyer, pada yang berwajib untuk membuktikannya. Kita sudah tercemar, disudutkan.
Belum apa-apa, belum ada pembuktian pada porsinya masing-masing, sudah dituduh Ariel dan Luna... Ariel dan Luna. Itu yang saya sesalkan berita jadi ter-blow up. Bukan kita tak mau bicara. Kenapa kita belum mau bicara karena kita sudah tunjuk lawyer. Ini ranah privacy, ini proses masih panjang. Saya ingin penyebar betul-betul tertangkap. Kita korban.
15 Juni 2010
Permintaan Luna Maya soal video porno
“Masyarakat, tolong bantu kami untuk tidak menyebarluaskan (video), biarkan pihak yang berwajib menjalankan tugas dulu (menyelidiki).”
“Kami ini korban. Saya berharap polisi menangkap yang mengedarkan dan diadili karena ini sudah sangat merugikan kami.”
18 Juni 2010
Luna Maya merasa sedih dengan kasus dugaan video porno mirip dirinya yang makin mendera.
"Aku bikin apa sih? Masih ada kasus yang lebih besar, koruptor. Jadi sedih."
8 Juli 2010
Luna mengungkapkan permintaan maaf lewat salah satu stasiun swasta nasional:
“Saya minta maaf kepada keluarga mungkin… Saya minta maaf kepada semuanya… Saya sebagai warga negara yang taat hukum, karena Indonesia adalah negara hukum. Saya akan mengikuti proses hukum yang berjalan.”
”Mudah-mudahan dengan permohonan maaf itu masalah ini cepat selesai. Saya ucapkan terima kasih.”
*
Nazril Irham atau Ariel 'Peterpan':
14 Juni 2010, wawancara Ariel dengan tvOne
Saat ditanya berita tentang dirinya menggemparkan Republik dan menutupi Century, Susno Duadji. "Berlebihan. Yang jelas ini belum selesai, masih berjalan, kita sudah serahkan kepada pihak berwajib proses dan segala macam. Harusnya sih jangan ada yang dilebih-lebihkan sebelum ada keputusan pasti.
Saat ditanya siapa yang membesar-besarkan
"Kalau di benak saya sih ada saja, tapi kalau belum ada bukti bisa jadi fitnah."
Ketika ditanya tentang motif penyebaran
"Motifnya bisa banyak sekali. Mungkin, kan dalam dua tahun saya nggak keluar album, baru bulan depan. Ini pas banget satu bulan, terjadi hal ini. Ini kan pastinya lebih ke pembunuhan karakter."
Waktu ditanya apa ada orang yang telepon atau mengancam
"Kalau ancaman nggak sama sekali. Nggak ada ancaman. Untuk nama lain, no comment. Tapi banyak pihak yang menunggangi."
18 Juni 2010
Pernyataan Ariel kepada wartawan yang telah menunggunya di Mabes Polri. "Terima kasih ya dan minta doanya. Saya akan terus melanjutkan pemeriksaan dan berkoordinasi dengan baik dengan pihak kepolisian."
25 Juni 2010
Pernyataan tertulis Ariel untuk para fans yang menjenguk di Mabes Polri "Untuk sahabat di luar, terima kasih untuk dukungan moralnya. Terima kasih pada saat seperti ini, masih di sini. Terima kasih untuk doanya. Mudah-mudahan semua dapat berjalan baik dan cepat."
27 Juni 2010.
Ariel menanggapi gosip dirinya meninggal overdosis di dalam tahanan "Wah itu berita jahat banget buat saya, aneh, lucu."
*
Cut Tari:
9 Juni 2010
Saat pertama kali diminta klarifikasi soal pelaku video mesum yang mirip dirinya.
"Buat saya, suami saya tidak percaya bahwa itu saya. Ibu saya yang melahirkan saya, tidak percaya itu saya. Keluarga saya juga tak percaya kalau itu saya. Jadi, buat saya itu cukup. Semua orang punya pendapat apa, itu hak mereka."
"Terserah orang berpendapat apa, berpikir apa itu hak semua orang. Kalau soal kenal semua orang juga kenal. Saya tak bisa melarang orang untuk berpendapat. Saya juga tidak ada keinginan untuk menghindar. Cuma memang saya baru dari luar kota."
8 Juli 2010
Cut Tari menggelar jumpa pers dan meminta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Kepada Bapak Presiden dan Ibu, Kapolri, Kadiv Humas, Direktur Mabes Polri dan juga tokoh agama serta masyarakat beserta orangtua di seluruh Indonesia. Atas nama pribadi dan keluarga, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas pemberitaan baru-baru ini atas diri saya yang menimbulkan keresahan dalam masyarakat. Sekali lagi saya minta maaf. Kejadian tersebut merupakan introspeksi yang sangat berharga. Untuk masalah hukum saya serahkan semuanya ke penegak hukum, mabes polri, dan pengacara saya, Hotman Paris. Insya Allah, pintu maaf terbuka untuk saya."
12 Juli 2010
Sambil berurai airmata Cut Tari kembali menegaskan bahwa memang dialah wanita dalam video seks bersama pria yang diduga adalah Ariel "Peterpan" dalam konperensi pers semalam di kawasan Sudirman Central Business District, Jakarta, usai dia kembali diperiksa di Markas Besar Polri. "Saya syok. Siapa yang tidak punya perasaan malu, ada dirinya, karena tiba-tiba ditonton 300 juta penonton. Jadi, saya takut dan saya bingung."
Remaja yang Tewas di Hotel Jaksel Ternyata Sempat Kejang usai Dicekoki Narkoba
Polisi mengatakan bahwa remaja inisial FA (16) yang tewas di hotel Senopati, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sempat mengalami kejang sebelum akhirnya dinyatakan tewas
