Daya Menegah Bala

Petugas TNI mencari korban bencana banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Petugas TNI mencari korban bencana banjir bandang di Garut, Jawa Barat. Foto: ANTARA/Wahyu Putro A
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Pemerintah memiliki kemampuan terbatas. Dalam hal laju upaya penanggulangan atau antisipasi banjir dan longsor misalnya. Upaya tersebut kalah cepat dari faktor bencana banjir dan longsor yang datang.

Untuk melakukan rehabilitasi hutan dan lahan itu, pemerintah maksimum dapat melakukannya seluas 350 ribu hektare per tahun. Adapun  laju kerusakan hutan di Indonesia mencapai 1 juta hektare per tahun sehingga ada defisit sekitar 650 ribu hektare per tahun.

Upaya yang dilakukan pemerintah pun tak semuanya berhasil. Ditambah lagi berbagai kegiatan yang merusak lingkungan masih terus berlangsung, seperti illegal logging, konversi perubahan lahan, pembuangan sampah, pelanggaran tata ruang. “Itu lah yang menyebabkan bencana terus meningkat,” kata Sutopo.

Bencana Bertambah

Menilik jumlah bencana yang melanda Indonesia, tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Pada 2015, jumlah bencana tercatat 1.681 kejadian. Adapun pada 2016, sejak awal tahun hingga pertengahan Oktober, terdapat 1.700 kejadian bencana.

Jumlah kejadian  itu diperkirakan akan meningkat. Sebab diprediksi bakal terjadi peningkatan curah hujan ke depan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan, tren curah hujan dalam bulan-bulan mendatang cenderung naik. Hujan berpotensi turun dengan intesitas sedang hingga lebat. “Pada kondisi tertentu intensitas hujan sedang dan berdurasi panjang,” ujar Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Mulyono Prabowo.

BNPB menyebutkan, musim hujan pada 2016 sampai awal 2017 nanti diperkirakan akan lebih besar. Musim hujan akan terjadi pada November, Desember, Januari, Februari, Maret, April. Puncaknya terjadi pada Januari.

Halaman Selanjutnya
img_title