Saya Tertarik dengan Politik karena Pak Jokowi

- VIVA/Dhana Kencana
VIVA – Diaz Hendropriyono merupakan nama yang belum terlalu akrab di telinga publik, khususnya di kancah politik nasional. Meski Jebolan Virginia Tech University, Amerika Serikat, ini sudah mulai terjun ke politik sejak 2012, saat Pilkada DKI Jakarta. Namanya mulai mencuat ke permukaan saat membentuk kelompok relawan Kawan Jokowi pada Pilpres 2014. Komisaris Telkomsel ini mulai dikenal luas sejak memimpin Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).Â
Pria yang akrab disapa MasBos ini mengaku tak pernah berpikir untuk terjun ke dunia politik. Kepada VIVA.co.id, suami Linda Ratma Nirmala ini mengatakan, tertarik politik ‘gara-gara’ Jokowi. Menurut ayah tiga anak ini, Jokowi telah menginspirasi dirinya untuk aktif di politik.
Karier politiknya diawali saat membantu pasangan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilkada Jakarta 2012. Tak hanya itu, pemilik nama lengkap Diaz Faisal Malik Hendropriyono ini juga terlibat aktif dalam pemenangan Jokowi pada Pemilu 2014. Dan sekarang, selain memimpin PKPI, penggemar berat musik rock ini juga menjadi Anggota Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo–Ma’ruf Amin.
Lalu bagaimana cara anak ketiga dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), A.M. Hendropriyono, ini membawa PKPI lolos dari lubang jarum ambang batas parlemen. Juga meyakinkan kader dan anggota PKPI agar mau memilih Jokowi – Ma’ruf Amin.
Demikian penuturan politikus kelahiran 25 September 1978 ini kepada VIVA.co.id di sela-sela persiapan Musyawarah Pimpinan Nasional PKPI di Kawasan Jakarta Utara belum lama ini.
Apa agenda utama dari Muspimnas?
Dalam Muspimnas ini kita mengumpulkan seluruh anggota legislatif DPRD PKPI yang jumlahnya hampir 400 orang. Kita akan melakukan Bimtek. Dan di situ nanti kita akan memberikan pembekalan kepada anggota legislatif kita. Muspimnas ini merupakan pertama kalinya saya bisa bertemu seluruh anggota legislatif dari PKPI seluruh Indonesia. Jadi ini kesempatan yang sangat baik secara internal. Karena saya baru beberapa bulan menjabat sebagai ketua umum partai.
Memang sejak kapan Anda menjadi Ketua Umum PKPI?
Kalau efektif itu sejak bulan Mei 2018.Â
Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono
Sejak kapan Anda berpolitik?
Saya lama sekali tinggal di luar negeri. Mulai dari Singapura, Australia, Amerika. Baru pulang ke Indonesia tahun 2012. Dan keluarga baru pindah semua tahun 2013. Jadi awal mulanya saya masuk politik itu ya sekembalinya saya dari Amerika itu, memang belum lama. Ya di tahun 2012 itu lah.
Apa yang membuat Anda tertarik untuk terjun ke dunia politik?
Pulang dari Amerika, saya dikenalkan dengan Pak Jokowi sama ayah saya. Karena kebetulan ayah saya ketika itu cukup dekat dengan Pak Jokowi. Saat Pak Jokowi masih jadi Wali Kota Solo. Saat itu Pak Jokowi belum tahu kalau mau nyalon jadi gubernur dan lain sebagainya.
Nah, setelah beberapa kali bertemu dengan Pak Jokowi, baru kemudian saya mendengar informasi bahwa beliau mau mencalonkan diri menjadi gubernur di Jakarta. Saya tahunya, Jokowi wali kota hebat dari Solo. Dan saya memang sejak awal ketemu Pak Jokowi sudah terpukau dengan apa yang dilakukan Pak Jokowi di Solo.Â
Lalu?
Nah, akhirnya di situ saya ikutan kampanye. Karena saya pikir ketika itu, ada orang hebat, bukan dari elite, artinya orang biasa mau mencalonkan menjadi gubernur DKI Jakarta. Ya sudah, saya bilang saya mau dukung gitu. Padahal kawan-kawan lain saat itu bilang, enggak mungkin menang karena ini orang dari Solo, belum ngerti Jakarta. Lawannya adalah orang yang sudah menjadi gubernur dan wakil gubernur. Pak Jokowi juga tidak punya banyak jaringan ke pengusaha.