SURABAYA POST – Sampai hari ini tidak ada pelanggaran serius terkait pelaksanaan UN yang dimulai Senin kemarin. Namun ada laporan beredarnya SMS berantai di kalangan siswa yang isinya doa-doa tapi diakhiri intimidasi untuk menyebarkan SMS itu agar bisa lulus UN.
“Saya sendiri sudah mendapat dua versi SMS berantai UN,” kata Koordinator Tim Pengawas Independen dan Pengawas UN PTN Jatim, Syafsir Akhlus, Selasa (23/3).
Salah satu SMS tersebut bertuliskan, “Ne doa brSm slrh ank ind. Angktn 2010. Q brSMpah dmi Allah akn ngirim k 15 tmenq, apbl brhnti d q, mk q g Lu2s, amien” (Ini doa bersama seluruh anak Indonesia angkatan 2010, Aku bersumpah demi Allah akan mengirim ke 15 temanku , apabila berhenti di aku, maka aku tidak lulus, amin, Red).
Ia berharap peserta UN tidak terpengaruh dengan maraknya SMS berantai yang disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab tersebut. Meski SMS berantai yang beredar saat ini masih sebatas pesan dan bukan kunci jawaban, pengawas UN PTN juga akan terus memantau perkembangan yang ada. Sebab tidak menutup kemungkinan adanya peredaran SMS yang berisi kunci jawaban UN.
“Sampai saat ini kami belum mendapatkan SMS kunci jawaban. Tapi biasanya, seperti tahun lalu kami mendapati SMS kunci jawaban,” kata Syafsir.
Selain SMS berantai, hanya ada laporan tertutup untuk kalangan internal panitia yang menyebutkan bahwa ditemukan beberapa pelanggaran ringan seperti pengawas yang berada tidak dalam posisi semestinya.
Selain itu, juga masih ditemukan adanya siswa yang membawa ponsel ke dalam ruang ujian. Namun demikian, dari pantauan Akhlus dan timnya, ponsel-ponsel tersebut ditemukan dalam posisi tidak aktif dan diletakkan di dalam tas yang dikumpulkan di depan ruang ujian.
Laporan: Denny Sagita
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Tega, Oknum Polres Blitar Selingkuhi Istri Junior Puluhan Kali, Bolak-balik Cek In di Hotel
Siap
9 menit lalu
Seorang pegawai honorer bank swasta diduga telah melakukan perselingkuhan dengan anggota Polres Blitar, Jawa Timur. Kasus ini terungkap, lantaran sang suami yang polisi
Bergabunglah dalam acara nonton bareng Timnas Indonesia vs Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23! Temukan 9 lokasi nobar terbaik di Bandung untuk nikmati pertandingan.
Dia kurang lebih sudah 15 tahun hidup di jalanan dari kota ke kota lain. Hal itu dikarenakan ada masalah dengan suaminya. Setelah berumah tangga, ia tinggal di Bandung
Ucapan Hari Bumi dari Pemkab Polman tak Seindah Permasalahan Sampahnya yang Tak Kunjung Usai
Olret
16 menit lalu
Misalnya soal sampah, problem ini memang sangat pelik untuk kita bicarakan bersama, dan memang masalah ini hampir melanda semua daerah yang ada di Indonesia.
Selengkapnya
Isu Terkini