Apapun Hasilnya, Lisa 'Face Off' Pasrah

Lisa, pasien face off
Sumber :
  • Surabaya Post

SURABAYA POST - Kondisi Lisa terus membaik dua minggu  pasca menjalani operasi perbaikan wajah akhir Agustus yang lalu. Meski masih harus mendapatkan perawatan intensif dan belum boleh  beraktivitas di luar ruangan. Tapi tidak mengurangi keceriaan Lisa.

“Alhamdulillah, rasa sakit bekas operasinya sudah mulai berkurang hanya saya belum diizinkan ke luar dan mendapatkan tamu,” kata Lisa  ditemui di ruang rawat Irna Jiwa RSU dr Soetomo, Minggu (14/8).

Selain itu karena masih dalam perawatan intensif Lisa juga tidak diperkenankan untuk berpuasa. “Itulah yang membuat saya sedih, karena operasinya berdekatan dengan bulan puasa jadinya saya nggak bisa puasa,” ceritanya.

Ditanya soal perasaannya, ia mengaku, berusaha lebih sabar dan ikhlas dalam menghadapi semua ujian yang ada. Ia juga tidak terlalu khawatir jika ternyata hasil operasinya tidak sesuai yang diharapkan dan wajahnya tidak bisa mendekati sempurna. “Sebelum operasi saya memang sempat khawatir. Takut hasilnya jauh dari harapan. Tapi kemudian setelah saya pikir dan diberikan pengertian oleh Bu Nalini (psikolog) saya jadi sadar dan bisa lebih ikhlas menerima apapun hasilnya nantinya,” ujar wanita yang mengalami luka bakar karena disiram dengan air keras suaminya pada tahun 2006.

Lanjut Lisa, jika orang lain dapat pahala karena banyak amalnya nantinya ia dapat pahala karena banyak sabarnya. “Setiap ujian yang diberikan Allah itu pasti ada hikmahnya, dan juga sebagai sarana untuk menjadikan seorang manusia menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya. Jadi saya tidak boleh menyerah,” ujarnya.

Untuk itulah saat ini ia lebih banyak memasrahkan diri dan percaya pada tim dokternya. “ Saya yakin tim dokter akan berbuat yang terbaik buat saya. Kalaupun tidak bisa kembali normal paling tidak ekspresi wajah saya bisa lebih kelihatan,” pintanya.

Sebab menurutnya beberapa kali operasi ekspresi wajahnya belum bisa mengembalikan ekspresi wajahnya. Jadi saat ia sedang tertawa, murung atau sedang sedih tidak bisa terlihat. “Ini yang membuat wajah saya kelihatan seram, mbak. Orang hanya bisa tahu saya sedih kalau saya menangis.” tuturnya yang saat ini sedang merintis usaha aksesoris dengan label Lisa Collection.

Selain itu, agar ia bisa lebih leluasa bersosialisasi dengan masyarakat luar. “ Supaya saya tidak dipandang aneh jika sedang berjalan-jalan di tempat umum seperti di mall,” harapnya. Sebab seringkali jika berjalan-jalan di tempat umum ia selalu menjadi pusat perhatian dan mendapatkan pandangan aneh dari orang lain.

Saat ini sambil menunggu proses pemulihannya Lisa kembali menjalani kerajinan berupa aksesoris yang dipelajari secara otodidak dari seorang teman sekamanya saat dirawat di RSU dr Soetomo. Sejak dulu Lisa memang tak bisa diam. Ruang perawatan yang ‘membatasi’ geraknya. “ Kesibukan melakukan sesuatu membuat saya tidak berpikiran macam-macam yang membuat saya jadi depresi,” ujarnya.

Dan aksesoris buatan Lisa memang lumayan laris. Setidaknya dalam sehari Lisa menjual 5-10 asesoris. Untuk asesoris gelang, Lisa yang mempunyai merek dagang Lisa Collection membandrolnya dengan harga Rp 25 – Rp 75 ribu. Sedangkan untuk asesoris kalung, Lisa membandrolnya dengan harga Rp 25 – Rp 100 ribu. “Untuk sebuah asesoris yang rumit, dalam sehari dia hanya bisa membuat 3 buah. Tapi untuk yang mudah, Lisa mengaku bisa membuat 10 buah,” ungkapnya. (eh)

Oleh : Nirmala Ali

Nekat Selundupkan Sabu 6 Kg, Tiga Warga Aceh Diringkus di Bandara Kualanamu
Toyota Fortuner 2011

Terpopuler: Semua Orang Bisa Beli Fortuner, Pajero Sport yang Bikin Insinyur Menangis

Berita yang membahas mengenai semua orang bisa beli Fortuner dan Pajero Sport yang bikin insinyur menangis, banyak dibaca sehingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024