Kampanye Larangan Memakan Telur Penyu

VIVanews – Apakah kalian pernah memakan telur penyu laut? Telur yang sangat digemari di Malaysia ini ternyata dilindungi dan tak boleh dikonsumsi.

Alasannya, jumlah penyu laut di dunia semakin berkurang. Kalau telur-telurnya selalu dimakan manusia, penyu laut tidak akan bisa berkembang biak.

Organisasi pemerhati lingkungan internasional atau WWF bahkan membuat kampanye larangan memakan telur penyu. Kampanye itu untuk menghindari punahnya penyu laut yang ada di sekitar pantai Malaysia.

Telur penyu memang banyak diperjualbelikan di Malaysia. Para penjual biasanya mendapatkan telur penyu di pantai. Sebab setelah bertelur penyu biasanya kembali mencari makan di laut dan meninggalkan telurnya di pantai.

Kampanye larangan makan telur penyu dilakukan dengan mengumpulkan 40 ribu tanda tangan warga Malaysia yang berjanji untuk tidak mengonsumsi telur penyu lagi.

"Penyu memegang peranan penting dalam kelangsungan ekosistem laut. Jika jumlahnya semakin berkurang maka kemungkinan besar ekosistem laut akan rusak," kata Dionysius S.K. Sharma, Kepala WWF Malaysia.

Sebanyak 10 ribu penyu raksasa jenis Leatherback dipercaya bersarang di kawasan pantai sekitar Terengganu, Malaysia. Akibat ulah manusia, Sharma memperkirakan jumlah penyu yang bersarang di sana berkurang tiap tahunnya.

MJEE Pasok LIft dan Eskalator Buat Kantor Pemerintahan hingga Rusun ASN di IKN
BMSG on Preference

BMSG Lanjutkan Komitmen Keberlanjutan Bank Mandiri di Mancanegara

Kegiatan ini merupakan momentum untuk mengingatkan kembali visi Bank Mandiri dalam sektor ESG sebagai Sustainability Champion di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024