VIVAnews - Mantan Direktur PLN wilayah Jawa-Bali, Hariadi Sadono, menjalani sidang perdana sebagai terdakwa kasus korupsi dalam proyek pengadaan outsourcing pengelolaan manajemen pelanggan (Customer Management System). Hariadi pun diancam pidana seumur hidup.
"Terdakwa melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri, orang lain atau korporasi," kata Jaksa Penuntut, Chatarina Muliana saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin 23 November 2009.
Dalam dakwaannya, JPU menjerat Hariadi dengan Pasal 2 Ayat (1) Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat (1) kesatu KUHP dengan ancaman pidana seumur hidup dan denda maksimal Rp 1 miliar.
JPU menilai Hariadi telah melakukan kesalahan berupa penyalahgunaan wewenang selama menjabat sebagai General Manager PLN distribusi Jawa Timur. Dia dinilai telah memperkaya diri sendiri dengan uang sebesar Rp 5,2 miliar selama kurun 2003-2005. "Memperkaya terdakwa sebesar Rp 150 juta per bulan selama kurun waktu Maret 2004-Desember 2007," kata Chatarina.
Selain Hariadi, dua rekanan PLN juga ikut didakwa secara bersama-sama karena telah menikmati uang hasil korupsi tersebut. Mereka adalah Komisaris PT Artelindo Karya Mandiri, Saleh Abdul Malik dan pemilik PT Arthi Duta Aneka Usah, Arthur Palupessy. Saleh didakwa menggelapkan dana sebesar Rp 130 miliar, sedangkan Arthur sebesar Rp 39 miliar.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
BNPM Kota Malang Sebut Warung Madura 24 Jam Justru Banyak Manfaat Untuk Masyarakat
Malang
7 menit lalu
DPD BNPM Kota Malang berjanji akan terus mengawal isu ini hingga tuntas.
Mereka berharap pemerintah Kota Malang berpihak kepada para pengusaha kecil, yang sejatinya
Menurut Erick, Garuda Muda layak dianggap sebagai pencetak sejarah baru bagi sepakbola Indonesia karena mereka berhasil mengangkat nama bangsa. Perjuangan mereka melalui
Jelang Semifinal Piala Asia U-23, Pelatih Uzbekistan Singgung Suporter Indonesia
Jabar
15 menit lalu
Suporter Indonesia memang selalu antusias dalam memberikan dukungan terhadap tim Garuda dalam setiap pertandingan. Bahkan, suporter Indonesia bisa menjadi 'pemain ke-12'
Timnas Indonesia Disebut Bakal Jadi Raja ASEAN
Jabar
16 menit lalu
Sebagai informasi, setelah menjadi juara SEA Games 1991 sepakbola Tanah Air memang kian redup hingga sangat sulit menggapai prestasi bahkan di kawasan Asia Tenggara.
Selengkapnya
Isu Terkini