Korupsi Anggaran Daerah

Wali Kota Manado Kembali Diperiksa

VIVAnews - Wali Kota Manado Jimmy Rimba Rogi kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. Jimmy diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelewengan anggaran daerah Kota Manado tahun anggaran 2005-2006.

Jimmy tiba di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 21 November 2008, sekitar pukul 10.35 WIB. Jimmy yang mengenakan batik biru lengan pendek ini langsung masuk ke Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi tanpa mau komentar.

Komisi menduga Jimmy menyelewengkan anggaran daerah hingga Rp 51 miliar. Tahun 2005, ia telah menyelewengkan sebanyak Rp 3 miliar dan tahun 2006, dana yang ia gunakan sebanyak Rp 48 miliar. Atas perbuatannya, Jimmy dikenakan pasal sangkaan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Jimmy ditahan di ruang tahanan Kepolisian Resor Jakarta Utara.
 
Modus yang ia gunakan, dengan meminta Kepala Bagian Keuangan untuk menyediakan dana yang tidak masuk dalam anggaran. Dana itu kemudian ditampung Jimmy dalam sebuah rekening pribadi. Menurut penelusuran KPK, Jimmy telah mencairkan cek hingga 57 kali yang jumlahnya bervariasi.
 
Ketika pertanggungjawaban, Jimmy meminta bagian keuangan untuk memanipulasi data sehingga bisa lolos dari audit Badan Pemeriksa Keuangan. Ia juga meminta bantuan Kepala sub bagian anggaran untuk membuat proposal kegiatan fiktif.
 
Kepala sub bagian anggaran yang juga kakak Ipar Wali Kota lalu membuat proposal kebiatan seperti penannggulangan bencana alam dan bantuan untuk persatuan sepak bola Manado.
 
Tim Penyidik KPK juga sudah menggeledah kediaman Jimmy pada 25 oktober lalu. Selain kediamannya, Komisi juga menggeledah ruang kerja wali kota, sekertaris kota, ruang sekertariat dan ruang bagian keuangan. Tim menyita sejumlah berkas dari penggeledahan tersebut.

Banyak Berkutat di Zona Degradasi, Arema FC Bersyukur Lolos dari Lubang Jarum
Pemain Timnas Indonesia U-23, Pratama Arhan

Pratama Arhan Jadi Sasaran Bully Netizen, Ibunda Teteskan Air Mata

Pratama Arhan kembali menjadi sasaran bully netizen Indonesia. Di media sosial, bek sayap kiri Indonesia U-23 itu mendapat banyak kritik dan hujatan karena gol bunuh diri

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024