- VIVAnews/Tri Saputro
VIVAnews - Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD mengapresiasi niat Jimly Asshiddiqie yang mundur sementara dari jabatan anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Pengunduran diri ini terkait pencalonan Jimly sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya kira sebagai bentuk pertanggungjawaban moral itu bagus," ujar Mahfud ditemui di ruang kerjanya, Gedung Mahkamah Konstitusi, Senin 21 Juni 2010.
Menurut dia, pilihan Jimly itu tepat untuk menepis kecurigaan sejumlah pihak bahwa dia disponsori pihak tertentu.
"Tapi itu kan setelah Jumat lalu SBY pidato, sepertinya respon itu sebagai bentuk unggah-ungguh," katanya.
Mahfud menekankan, tidak ada peraturan perundang-undangan yang mengharuskan mundur dari jabatan selama mengikuti seleksi tersebut. Dia mencontohkan dirinya pun tidak mundur sebagai anggota DPR ketika mengikuti seleksi Hakim Konstitusi. "Baru setelah dinyatakan lulus, saya mundur," katanya.
Mahfud hanya mengingatkan agar Jimly tetap independen selama proses pemilihan bahkan jika dia terpilih jadi pimpinan KPK. "Saya kira dia punya gaya. Saya percaya dia independen karena dia pernah membangun MK," kata dia.
Jimly mengundurkan diri untuk sementara dari anggota Wantimpres terhitung hari ini menyusul pencalonannya sebagai ketua KPK. (umi)
Belajar dari Kasus Kecelakaan Maut Subang, Polri Minta Masyarakat Lakukan Ini Sebelum Sewa Bus
Kecelakaan maut terjadi di wilayah Subang Jawa Barat. Sebanyak 11 orang meninggal dunia dalam rombongan SMK Depok.
