- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - Golkar sebagai fraksi terbesar kedua di parlemen, belum memutuskan apakah akan menerima atau menolak dua calon pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) KPK. Mereka masih akan mengevaluasi dan mempertimbangkan berbagai faktor.
"Masing-masing partai tentu punya kriteria," kata Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto. "Ini akan menjadi perdebatan alot. Semua memiliki kekurangan dan keunggulan masing-masing. Kita lihat nanti," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 30 Agustus 2010.
Menurutnya, Golkar menampung segala informasi, pandangan, dan masukan masyarakat. Golkar juga akan menunggu hasil evaluasi Komisi III DPR terhadap kedua calon tersebut, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqqodas. Bambang adalah aktivis antikorupsi yang juga pendiri Indonesia Corruption Watch (ICW), sedangkan Busyro adalah Ketua Komisi Yudisial (non aktif).
Meskipun belum memutuskan, Golkar menyatakan mengapresiasi kerja tim Pansel yang diketuai Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar.
Sebelumnya, secara terpisah, Ketua Fraksi Demokrat Jafar Hafsah menegaskan bahwa fraksinya tidak akan menolak calon yang diajukan Pansel KPK. "Kami akan memilih salah satu. Kami tidak resisten. Tidak salah bila kedua orang itu dipilih," kata Jafar. (kd)