VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi masih mengumpulkan alat bukti terkait dugaan penyelewengan Dana Abadi Umat di Departemen Agama. Pengumpulan bukti ini dilakukan oleh sebuah tim.
"Sekarang masih dalam penelitian, masih dalam penyelidikan," kata Wakil Ketua Bidang Penindakan KPK, Bibit Samad Riyanto, di Gedung KPK, Jakarta, Rabu 7 Januari 2009.
Sebelumnya, Indonesia Corruption Watch melaporkan Menteri Agama Maftuh Basyuni ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Maftuh diduga menikmati Dana Abadi Umat sebesar Rp 534.353.727. ICW juga melaporkan adanya kelebihan pembayaran biaya penerbangan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2008 senili Rp 878 miliar.
Mengenai dugaan keterlibatan Menteri Maftuh, Bibit menyatakan, komisi saat ini sedang menelaah ketentuan mengenai penggunaan Dana Abadi Umat. "Kita lihat peraturannya ngomong apa kemudian dia melakukan apa," ujarnya.
Menurut Bibit, saat ini laporan ICW sudah ditangani sebuah tim. Jika seluruh bukti cukup, komisi dapat langsung menetapkan adanya tersangka. "Kalau buktinya cukup dan ada aturan yang dilanggar, akan kita ambil," jelasnya.
VIVA.co.id
26 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Dari sekian ribu aplikasi hanya ada beberapa aplikasi yang memang terbukti untuk menghasilkan uang dengan cepat dan langsung masuk ke e-wallet anda, seperti DANA. Aplikas
Aplikasi penghasil uang ini akan memungkinkan penarikan saldo gratis ke akun DANA Anda dengan cepat dan mudah. Aplikasi penghasil uang tidak mengurangi biaya administras
Puluhan warga Desa Pakel Kecamatan Licin Banyuwangi yang mayoritas merupakan emak-emak bersuka cita usai menandatangani kemitraan dengan perkebunan PT Bumisari.
Bahwa Pada hari Kamis, tanggal 25 April 2024 sekira jam 17.00 wib, anggota Satresnarkoba Polres Bondowoso telah mengamankan dua orang berinisial AN saat berada di Garduin
Selengkapnya
Isu Terkini