KPK Sulit Temukan Motif Kasus Agus Condro

VIVAnews - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, mengaku mengalami kesulitan menemukan motif pemberian cek dalam pemilihan Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

"Dalam kegiatan (penyelidikan) ini kita cari motifnya dan kita belum menemukan motifnya," kata Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Antasari Azhar, usai bermain bola di GOR Sumantri Brojonegoro, Jakarta, Senin 19 Januari 2009.

Menurut Antasari, selama ini kasus-kasus suap yang berhasil diungkap KPK adalah kasus-kasus tangkap tangan. Komisi selalu memilik bukti kuat atas kasus tangkap tangan. "Biasanya ada bukti rekaman, ini tidak ada," ujarnya.

Dugaan suap ini mencuat setelah mantan anggota Komisi Perbankkan Dewan Perwakilan Rakyat Agus Condro mengaku menerima cek perjalanan sebesar Rp 500 juta. Ia juga menduga cek serupa dibagi-bagikan ke sejumlah anggota Dewan yang telah mendukung Miranda Swaray Goeltom sebagai Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan adanya sekitar 400 cek yang mengalir usai Miranda terpilih sebagai Deputi Senior BI. Temuan ini pun sudah disampaikan ke Komisi Antikorupsi. 400 Cek itu disinyalir diterima 41 anggota Komisi Keuangan dan Perbankan pada 2004.

Soal Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Kekerasan di Tangsel, Ini Kata Kemenag
Ilustrasi ibu mertua, anak dan menantu perempuan

Sederet Tips Hadapi Suami yang Lebih Mementingkan Ibunya Ketimbang Istri

Menghadapi situasi di mana suami lebih bela, mementingkan hingga memprioritaskan ibunya daripada pasangan atau keluarga baru bisa menjadi tantangan tersendiri bagi istri.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024