Penyimpangan Anggaran Daerah NTB

Oknum Pegawai Rugikan Negara Rp 6 Miliar

VIVAnews - Selama tahun 2008 kerugian yang ditanggung Pemerintah Provinsi NTB akibat tindakan penyimpangan dana mencapai enam milyar rupiah. Dana tersebut disimpangkan dalam berbagai cara oleh oknum pegawai.

Wakil Gubernur NTB Badrul Munir mengatakan data jumlah dana yang diselewengkan itu merupakan hasil pengawasan Badan Pemeriksa Keuangan Provinsi dan Inspektorat Daerah NTB selama tahun 2008. "Ini perlu menjadi perhatian kita semua agar lebih waspada terhadap penggunaan dana," katanya di Mataram Senin 9 Februari 2009.

Karena itu, lanjut Badrul Munir, pihaknya akan memperketat penggunaan dana terutama untuk perjalanan dinas keluar daerah. Sisa dana tersebut menjadi modus utama yang sering dilakukan oleh oknum pegawai. Terhitung sejak 1 Februari 2009 seluruh pegawai wajib melaporkan sisa dana yang diperoleh kepada Biro keuangan provinsi NTB.

Hasil pemeriksaan BPKP NTB menunjukkan terjadi peningkatan pengembalian dana penyelewengan kepada pemerintah NTB. Selama empat bulan masa pengawasan berlangsung dana yang berhasil di kembalikan mencapai Rp 1,7 miliyar atau 29 persen dari jumlah dana yang diselewengkan.

Angka tersebut menjadikan provinsi NTB sebagai daerah pertama yang angka pengembalian dananya tertinggi dibanding daerah lain yang berada dibawah pengawasan BPK Bali.

"Kami punya data tentang penyalah gunaan dana tersebut,saya harap yang masih punya tanggungan untuk segera mengembalikannya," ujar Wakil Gubernur dihadapan 1008 pegawai provinsi NTB yang mengikuti rapat koordinasi di Mataram.

Selain penggunaan sisa dana tanpa prosedur, modus lain yang kerap digunakan adalah penyimpangan prosedur pengajuan dana, manipulasi proses pengadaan dan perizinan dan grativikasi. Semua cara itu menurut Badrul Munir harus mendapat sanksi tegas.

Laporan: Edy Gustan | Mataram

Simfoni Warna dan Motif Nusantara Menyatukan dengan Keindahan Kain Tradisional
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua/ilustrasi

Setelah Serang Gereja, KKB Menuju Sekolah Bikin Guru Ketakutan hingga Lari ke Hutan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) wilayah Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang melakukan perampasan barang elektronik milik jemaat Gereja hingga masuk ke sekolah.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024