Korupsi Depkumham

Hartono Tanoe Penuhi Panggilan

VIVAnews - Setelah beberapa tidak memenuhi panggilan, Hartono Tanoesudibjo akhirnya bersedia diperiksa Kejaksaan Agung terkait dugaan korupsi biaya akses sistem administrasi badan hukum atau sisminbakum di Departemen Hukum dan HAM.

Hartono tiba di gedung Bundar, Kejaksaan Agung pada Kamis 12 Februari 2009 pukul 09.50 WIB. Mengenakan kemeja biru dan berkaca mata, Hartono tidak mau menjawab pertanyaan wartawan yang diajukan kepadanya.

Hartono datang dengan didampingi dua pengacaranya. Salah satunya, Hotma Sitompoel mengatakan,"Nanti saja, setelah pemeriksaan selesai," kata Hotma.

Hartono yang juga kuasa pemegang saham PT Sarana Rekatama Dinamika beberapa kali mengulur jadwal pemeriksaan atas dirinya dengan alasan sakit. Sejak Desember 2008, Hartono menjalani rawat jalan di sebuah rumah sakit Singapura. PT Sarana Rekatama merupakan rekanan Departemen Hukum dan HAM dalam pelayanan publik itu.

Dalam kasus yang diduga merugikan negara sampai Rp 410 miliar itu, Kejaksaan telah menetapkan Direktur Utama Yohanes Waworuntu sebagai tersangka. Saat diperiksa penyidik, Yohanes mengaku dipaksa saat meneken kontrak kerja sama proyek tersebut yang kemudian hari bermasalah.

Presiden WAML dan Menkumham Bertemu, Bahas Hak Kesehatan Narapidana

"Tersangka (Yohanes) mengaku yang memaksa adalah Hartono (Tanoe)," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Marwan Effendy, Minggu 14 Desember 2008.

Pertamina menjadikan SPBU sebagai one stop service yang nyaman bagi masyarakat

Beli BBM di SPBU Pertamina Hari Ini Dapat Promo

Promo ini berlaku untuk seluruh SPBU Pertamina yang sudah terkoneksi dengan aplikasi MyPertamina.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024