Pemilu 2009

KPK Diminta Awasi Aliran Uang Caleg

VIVAnews - Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Zainal Mochtar Arifin meminta Komisi Pemberantasan Korupsi aktif mengawasi aliran uang di rekening para calon legislatif.

"Penentuan pemenang dengan suara terbanyak telah menggeser aliran uang dari rekening partai politik ke rekening individual, yakni para calon legislatif itu," kata Zainal dalam perbincangan dengan VIVAnews, Kamis 12 Maret 2009.

Dengan faktor penentu suara terbanyak, kata dia, calon legislatif harus bertarung sendiri-sendiri. Dukungan partai politik bukan lagi jadi dukungan mutlak bagi calon yang akan bertarung di Pemilihan Umum 2009.

"Saat ini, pengusaha tidak lagi mendekati partai politik untuk menjaga kepentingannya. Mereka langsung memberikan bantuan kampanye kepada caleg," kata Zainal. Di sisi lain, tambah Zainal, Undang-Undang Pemilihan Umum tidak mengatur masalah rekening para caleg secara individual.

"Ini berbahaya jika tidak diawasi. Percuma KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) mengawasi rekening parpol," tambahnya.

Untuk itu, kata dia, Komisi Pemberantasan Korupsi harus inisiatif bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024