VIVAnews - Sekertaris Direktorat Jenderal Bahrun Efendi menunjuk PT Molindo dan CV Dareta anak perusahaan PT Bersaudara untuk pengadaan alat di Balai Latihan Kerja Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
"Penunjukan ini atas permintaan anggota dewan Wasna Prayitnya," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Bahrun Efendu di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 13 November 2008. Bahrun Efendi kini juga sudah menjadi tersangka dalam kasus yang sama.
Bahrun tengah bersaksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan alat di Balai Latihan Kerja Depnakertrans di 10 wilayah pada tahun anggaran 2004 dengan terdakwa Taswin Zein. Pimpinan proyek Taswin Zein diduga merugikan negara sebesar Rp 13,8 miliar.
Sementara untuk PT Molindo, ia mengaku pernah ditemui oleh Mulyono agar perusahaannya itu dapat mengerjakan proyek pegadaan alat tersebut.
Tidak hanya itu, ia juga mengaku pernah menerima menantu Fahmi Idris, Pompida. "Ia meminta bantuan untuk dapat mengerjakan proyek itu," kata Bahrun. Ketika itu Pompida datang ke kantornya ditemani Istri Pompida.
Ia juga didatangi oleh utusan yang mengaku orangnya Menteri Jacob Nuawea. Pun mereka meminta agar bisa melaksanakan proyek tersebut. Mereka adalah Pipit dan Anang.
Bahrun mengaku ia sudah mengkonfirmasi permintaan-permintaan tersebut kepada Dirjen Kirnandi. "Kalau memenuhi syarat silahkan diproses," kata dia mengulang ucapan Kirnadi.
Biro Keuangan dan Perencanaan Sekertariat Jenderal Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi mengarahkan agar proyek dilakukan dengan penunjukkan langsung. "Saya ketahui dari laporan Taswin," kata Bahrun.
Menurut Bahrun, penunjukkan langsung juga berdasarkan ijin prinsip dari Menteri. "Mengingat waktu terbatas, maka dilakukan penunjukkan langsung," jelas dia.
Kasus ini bermula dengan proses pengadaan pada proyek pengadaan alat di 10 BLK itu tidak sesuai dengan ketentuan dan Keputusan Menakertrans. Modus yang digunakan adalah memerintahkan seluruh panitia pengadaan untuk menandatangani dokumen kontrak dan serah terima barang sebagai formalitas belaka, agar anggaran dapat dicairkan, sementara kontrak pengadaan dan serah terima barang belum ada.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Sekitar 1.300-an calon jemaah haji asal Surabaya melangsungkan bimbingan manasik haji massal di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA), pada Minggu.
Mas Adi bersyukur momentum bulan syawal bertepatan dengan pelaksanaan haul Mbah Slagah yang memiliki jasa besar terhadap perjuangan dakwah agama Islam dan berperan dalam
Saat ini, banyak orang mencari informasi tentang BSU 2024 kapan cair, informasi terbaru, cair lagi, cek penerima BSU di JMO BPJs Ketenagakerjaan, syarat untuk mendapatkan
Cara Daftar PKH tahun 2024, Cukup Pakai NIK KTP dan Dapatkan Saldo DANA Rp2 Juta
Bandung
31 menit lalu
Dalam masa pandemi COVID-19 yang dimulai pada tahun 2020, BSU merupakan dukungan dari Pemerintah dengan nominal bantuan yang mencapai Rp 2,4 juta. Pada tahun 2021, nomin
Selengkapnya
Isu Terkini