Risiko Kesehatan Bayi Prematur

VIVAnews - Bayi yang terlahir pada usia kehamilan yang belum matang atau prematur memiliki risiko gangguan kesehatan. Itulah mengapa bayi prematur perlu mendapat perawatan ekstra dibandingkan bayi yang lahir cukup usia atau normal.

Ditemui dalam acara Women Health Expo 2010, 6 Februari 2010, dokter ahli kandungan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dwiyana Ocviyanti, mengatakan, ketidakmatangan sistem-sistem organ pada bayi prematur cenderung memicu kelainan.

Masalah kesehatan yang terjadi pada bayi prematur antara lain,

1. Sindrom gangguan pernapasan yang menyebabkan paru-paru tidak dapat berkembang sempurna
2. Perdarahan otak menyebabkan bayi prematur biasanya tumbuh menjadi anak yang relatif kurang cerdas dibanding anak yang lahir normal
3. Kelainan jantung
4. Kelainan usus
5. Anemia

Ocvi mengatakan, perlunya perencanaan kehamilan sejak awal dengan baik. Sebelum menikah, ada baiknya melakukan chek-up untuk mendeteksi masalah kesehatan yang diderita. "Jika sudah diketahui risiko-risiko yang mungkin terjadi pada masa kehamilan, bisa diminimalisir," ujarnya.

Jemaah Indonesia akan Dapat Smart Card dari Arab Saudi, Apa Fungsinya?
[Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kemenkeu, Luky Alfirman, dalam konferensi pers di Desa Nglanggeran, Yogyakarta, Kamis, 2 Mei 2024]

Daerah yang Suskes Kelola Dana Desa Dapat Bonus hingga Rp 150 Juta, Kemenkeu Kasih Bukti

Kementerian Keuangan secara khusus telah menetapkan Desa Nglanggeran, Yogyakarta, sebagai Desa Keuangan atau Desa-Keu.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024