Langkah Tepat Lakukan CPR

VIVAnews - Resusitasi jantung dan paru-paru (CPR) merupakan cara efektif untuk menyelamatkan seseorang yang mengalami gagal jantung dan gagal napas apabila diterapkan dengan tepat. Penekanan pada dada dapat memaksa jantung berdenyut dan menghidupkan kembali kerja jantung.

Empat menit setelah jantung berhenti berdenyut, otak akan mengalami kekurangan suplai gula darah dan oksigen. Lebih dari itu, sel otak akan mulai mati dan tidak dapat dipulihkan.

TIndakan CPR merupakan teknik awal penyelamatan pasien gagal napas dan gagal jantung. Berikut langkah-langkahnya seperti dijelaskan lembaga pelatihan penanganan pertama situasi darurat:



- Pastikan lokasi aman dan bersih dari bahaya.


- Cek kesadaran korban. Jika korban bayi (berusia di bawah 1 tahun), rangsang dengan menggelitiki kakinya. Jika korban anak-anak atau orang dewasa, panggil dengan suara kencang dan tepuk pundaknya.

- Minta orang lain menghubungi bantuan profesional.

- Periksa napas korban. Jika korban tetap tidak sadarkan diri dan tidak bernapas, tengadahkan kepala korban dan cek saluran pernapasannya selama sepuluh detik.

- Lakukan penekanan dada setelah memberi dua napas buatan.

- Berikan 30 kompresi dada diikuti dengan dua napas buatan

- Tekan cepat. Kecepatan kompresi 100 kali per menit.

Klub Elkan Baggott, Ipswich Town Resmi Promosi ke Premier League

- Pada bayi, gunakan dua jari untuk menekan dada. Sementara pada anak, titik kompresi berada pada bagian bawah tengah tulang dada, ini berada tepat di antara puting. Tekan dengan satu pangkal telapak tangan. Untuk orang dewasa, gunakan kedua belah tangan.

- Jangan menekan ujung tulang dada atau tulang iga.

Habiskan Malam Minggu dengan 4 Posisi Ini, Dijamin Bikin Tahan Lama di Atas Ranjang

- Tekan dengan kekuatan yang cukup untuk memberikan penekanan hingga sepertiga hingga setengah tebal dada.

- Biarkan dada kembali mengembang setiap akhir siklus penekanan.

Head to Head Skuad Indonesia Vs China di Final Uber Cup 2024

- Hindari interupsi saat melakukan kompresi dada, sebisa mungkin penekanan harus dilakukan tanpa jeda.

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif Setyawan

Kombes Gidion: Penganiayaan Senior kepada Junior Taruna STIP Dianggap Tradisi

Kepolisian menetapkan seorang mahasiswa senior dari Sekolah Ilmu Tinggi Pelayaran (STIP) berinisial TRS (21) sebagai tersangka kasus penganiayaan, terhadap mahasiswa STIP

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024