VIVAnews – Menjadi inspirasi bagi setiap individu merupakan salah satu tujuan hidup kita sebagai manusia. Bahkan, acap kali banyak kita jumpai individu dengan dedikasi tinggi tanpa pamrih rela berjuang melayani bagi peningkatan kesehatan di masyarakat dan memilih untuk tampil dibelakang layar atas kebaikan yang telah mereka sebar.
Istilah teladan, sepertinya kata-kata yang jarang kita dengar dan kita pakai belakangan ini. Mungkin sebagian dari kita sering mendengar istilah tersebut saat duduk di bangku sekolah dan tak banyak lagi mendengarnya saat ini.
Berita di media massa yang sering kali didominasi oleh figur yang memberikan contoh yang kurang pantas ditiru, mungkin dapat membuat sebagian dari kita merasa jenuh dan mempertanyakan kondisi negeri yang kita cintai ini.
Barangkali sebagian dari kita rindu akan adanya cerita baru yang menggugah kembali semangat perjuangan kita. Kabar baiknya adalah, ternyata di bumi tercinta ini ada jauh lebih banyak figur yang memberikan teladan perbuatan terpuji, yang tersembunyi di berbagai pelosok negeri ini.
Beberapa diantaranya adalah mereka yang menjadi finalis Sang Teladan, sebuah program penghargaan dari Decolgen bagi para pahlawan di dunia kesehatan dalam memberikan apresiasinya.
Program mulia ini diharapkan mampu 'melahirkan' para pejuang teladan dengan karya dan profilnya yang dapat menginspirasi banyak orang di Indonesia untuk berbuat lebih baik lagi bagi masyarakat.
Setelah pencarian sang teladan dilakukan, sejak 10 Februari 2011 hingga 8 April 2011 melalui “Sebar Berita Sang Teladan”, maka diperoleh 6 orang pemenang Sang Teladan dan 2 orang finalis dengan penghargaan khusus yang telah memenuhi syarat dan penilaian juri terhadap individu sang teladan yang memiliki komitmen terhadap kegiatan kemanusiaan, keberlanjutannya, hingga ketangguhan dalam melewati halangan atau rintangan, tidak lupa integritas individu juga termasuk di dalamnya.
Para pemenang dan finalis dengan penghargaan khusus tersebut di antaranya adalah:
1. Widarti, sosok istri kepala desa yang tidak hanya mengembangkan kesehatan warganya, tetapi juga mendorong kemandirian kader kesehatan dengan program beternak itik. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=2
2 Eulis, bidan di daerah terpencil Ujung Genteng yang menciptakan program swadana kesehatan bagi keadaan darurat, dengan memanfaatkan bagian terkecil dari penghasilan warganya. Program inovatifnya juga berhasil mengatasi keterbatasan desa yang jauh dari sarana kesehatan. http://www.sangteladan.com/pemenang-voter-galeri.php?pid=1
3. Michael, seorang dokter dan staf direksi di sebuah rumah sakit swasta di Surabaya yang meninggalkan pekerjaannya demi pelayanan kaum miskin, pemulung, pengemis, tukang becak, pekerja seks, di 64 titik kumuh di Surabaya. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=5
4. Anto Bagus, seorang dokter gigi yang berinisiatif menciptakan alat untuk menutup lubang langit-langit mulut pada bekas penderita bibir sumbing. Alat yang ada saat ini lebih mahal, dan sifatnya permanen. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=3
5. Salvi Raini, seorang kepala puskesmas yang berani mendobrak adat yang masih kaku di Sumatra Barat, yang membuat masyarakat cenderung menutupi kasus narkoba, padahal korbannya bisa juga menderita penyakit lain yang lebih serius seperti HIV. Keluarga korban tak tahu ke mana mencari pertolongan. Salvi jadi pelopor rehabilitasi narkoba di Sumatra Barat. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=6
6. Tiara Savitri, contoh figur yang tidak mudah putus asa dalam keterpurukan. Sebagai salah seorang penderita lupus, Tiara tidak mengurung diri dan bersedih tetapi memilih menjadi inspirasi untuk menolong sesama terutama penderita lupus dan mensosialisasikan tentang penyakit ini. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=4
7. Aisah Dahlan, berhasil membuat para pecandu narkoba bebas dari ketergantungannya, bahkan membuat mereka menjadi manusia yang bermanfaat dengan program pasca penyembuhannya yang membuat mantan pecandu menjadi mandiri. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=8
8. Non Rawung, yang tergugah meninggalkan jabatan pekerjaan yang tinggi dan memilih oleh mengabdi pada kegiatan sosial. Yayasan Obor Berkat Indonesia yang dipimpinnya sudah berhasil menjangkau 1.600.000 pasien di lebih dari 4700 lokasi di Indonesia. Selalu menanamkan prinsip integritas bagi setiap relawannya, Non mau kegiatannya dapat dipertanggungjawabkan pada setiap donatur. http://www.sangteladan.com/pemenang-profil.php?pid=7
Setiap pemenang Sang Teladan akan mendapatkan hadiah Rp 50 juta, sedangkan finalis yang mendapat penghargaan khusus akan mendapat hadiah Rp 25 juta.
Program Sang Teladan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang mengenalnya agar mereka pun tergugah memiliki semangat pengabdian yang sama bagi kemajuan bangsa Indonesia, khususnya di bidang kesehatan.
Dapatkan inspirasi dari figur teladan favorit anda, dan dukung kegiatan mereka dengan memberikan suara dukungan pada www.sangteladan.com. Setiap sang teladan/finalis sang teladan yang terpilih menjadi figur favorit, akan mendapatkan tambahan hadiah sebesar Rp 25 juta, yang dapat digunakan untuk mendukung kegiatan mulia mereka. (WEBTORIAL)
