Sumber :
- VIVAbola/Anhar Rizki Affandi
VIVAbola
- Bintang muda sepakbola Indonesia terus bermuncul. Yang terbaru adalah Yabes Roni Malaifani yang tampil impresif ketika Timnas Indonesia U-19 menaklukkan Filipina 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Kamis 10 Oktober 2013.
Yabes langsung mencetak gol pada laga debutnya bersama Timnas U-19. Masuk pada menit ke-70 menggantikan posisi Dinan Javier, penyerang kelahiran Moro, Alor, 6 Februari 1995, itu hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk membobol gawang Filipina.
Yabes mungkin tidak akan bisa menghebohkan GBK lewat golnya ke gawang Filipina. Ya, karier sepakbola Yabes sempat ditentang sang ibu. Pasalnya, pemain klub Putra Kenari Alor itu merupakan tulang punggung keluarga sejak ayahnya meninggal.
"Ibu saya hanya seorang nelayan. Setelah ayah meninggal, saya diamanatkan untuk menjaga Erin (adiknya). Tapi, saya terlalu cinta dengan sepakbola. Akhirnya saya terus berlatih dan adik saya juga mengerti," ujar Yabes saat ditemui di Hotel Sultan, Jumat 11 Oktober 2013.
"Saat ada seleksi Timnas U-19, saya sempat menghadapi masalah. Ibu saya tidak mengizinkan karena harus menjaga adik saya. Tapi, akhirnya dia merestui saya. Senang sekali rasanya," sambungnya.
Baca Juga :
Arema Rela 'Peras Otak' Demi Timnas Indonesia
Ingin Sehebat Boaz
Yabes merupakan pemain serba bisa di lini depan. Dia bisa berperan sebagai striker tengah dan sayap. Kecepatan berlari dan teknik individu menjadi modal utamanya. Permainan Yabes mengingatkan kita akan sosok striker Timnas senior, Boaz Solossa.
"Memang saya mengidolakan Boaz. Kalau banyak orang yang bilang saya akan seperti dia, mungkin berlebihan. Saya belum apa-apa. Tapi, jujur saya senang jika dibilang seperti itu," ujar Yabes.
Lalu, apa yang membuat Yabes mengidolakan kapten Timnas senior dan Persipura Jayapura itu?
"Sebagai kapten dia sangat berkharisma. Tidak cepat emosi, mampu mengendalikan rekan-rekannya di atas lapangan. Boaz punya penyelesaian akhir yang bagus. Dan tekniknya sangat mumpuni," tegasnya.
Dengan penampilannya yang memukau di laga kontra Filipina, Yabes memiliki kesempatan untuk dijadikan starter di pertandingan terakhir melawan Korea Selatan, Sabtu 12 Oktober 2013, malam nanti.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Yabes merupakan pemain serba bisa di lini depan. Dia bisa berperan sebagai striker tengah dan sayap. Kecepatan berlari dan teknik individu menjadi modal utamanya. Permainan Yabes mengingatkan kita akan sosok striker Timnas senior, Boaz Solossa.