Sumber :
- REUTERS/Ricardo Moraes
VIVA.co.id
- Awalnya banyak yang menduga karier Robinho di timnas Brasil sudah berakhir. Banyak yang ragu pemain bernama lengkap Robson de Souza ini akan kembali ke puncak permainannya beberapa tahun silam.
Masuknya Robinho ke skuad Brasil di Copa America 2015 pun dianggap sebuah kebetulan. Pemain AC Milan yang dipinjamkan ke Santos itu menggantikan bintang Chelsea, Oscar, yang gagal dibawa ke Chile karena mengalami cedera.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Brasil Akui Neymar Sedang Dalam Performa Buruk
Masuknya Robinho ke skuad Brasil di Copa America 2015 pun dianggap sebuah kebetulan. Pemain AC Milan yang dipinjamkan ke Santos itu menggantikan bintang Chelsea, Oscar, yang gagal dibawa ke Chile karena mengalami cedera.
Dan mencuatnya nama Robinho di Copa America juga dianggap kebetulan. Setelah hanya menjadi penghangat bangku cadangan di dua laga pertama penyisihan grup, Robinho mendapat kesempatan di laga terakhir.
Robinho mendapat kesempatan karena bintang muda Brasil, Neymar, diskors empat laga dan harus pulang cepat. Hukuman terkait aksi tak terpuji Neymar yang menyulut keributan dengan pemain lawan di laga kedua.
Robinho pun menjadi bintang permainan Brasil dalam 45 menit pertama ketika melawan Venezuela. Dia langsung menyengat sejak awal dan menunjukkan masih memiliki kemampuan untuk tampil di level internasional.
Mantan pemain Real Madrid dan Manchester City itu pun menjadi kreator satu dari dua gol kemenangan Brasil. Sepak pojok akuratnya mampu dimaksimalkan Thiago Silva menjadi gol. Tim Samba pun sukses melaju ke perempatfinal.
Pemain berusia 31 tahun itu jarang kehilangan bola dan ketenangannya ketika memegang bola membantu Brasil bermain lebih teratur. Saat diganti di menit 67, Robinho pun mendapatkan standing ovation dari suporter Selecao.
Laga ini diprediksi akan menjadi momentum bagi Robinho untuk mengembalikan performa terbaiknya sekaligus mengulangi sukses 8 tahun silam. Saat itu, ia membawa Brasil berjaya di Copa America 2007.
Di Copa America yang digelar di Venezuela itu, Robinho dinobatkan sebagai Pemain Terbaik dan pencetak gol terbanyak (Top Scorer) dengan koleksi 6 gol. Di antaranya hattrick yang dia ciptakan di babak penyisihan grup.
Menariknya, saat itu pelatih yang membesutnya adalah Dunga, yang notabene merupakan pelatih Brasil saat ini. Dan Dunga diprediksi akan bisa kembali mengeluarkan kemampuan terbaik Robinho di Copa America tahun ini.
Ahasil, Robinho pun diharapkan kembali tampil menyengat ketika Brasil menghadapi Paraguay di babak perempatfinal di Estadio Municipal de Concepcion, pada akhir pekan nanti, Sabtu, 27 Juni atau Minggu dini hari WIB. (one)
Halaman Selanjutnya
Dan mencuatnya nama Robinho di Copa America juga dianggap kebetulan. Setelah hanya menjadi penghangat bangku cadangan di dua laga pertama penyisihan grup, Robinho mendapat kesempatan di laga terakhir.
