Erdogan Ngamuk, Turki Bakal Lumat Haftar dan Singa LNA

VIVA Militer: Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan
Sumber :
  • The Yeshiva World

VIVA – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengutuk keras serangan membabi buta pasukan Tentara Nasional Libya (LNA) di sejumlah tempat di Tripoli akhir pekan lalu. Turki dengan tegas menyebut tindakan pasukan Marsekal Khalifa Haftar sebagai kejahatan perang.

Bandara Internasional Mitiga, Pelabuhan Tripoli, pemukiman sipil, serta rumah Duta Besar Turki dan Italia, jadi sasaran rudal grad milik pasukan LNA, Sabtu 9 Mei 2020.

Menurut laporan The Libya Observer, pasukan LNA menghujani Tripoli dengan lebih dari 100 roket grad. Akibatnya, enam orang warga sipil tewas sementara lusinan orang mengalami luka-luka.

Kabar serangan pasukan LNA sepertinya sudah sampai ke telinga Erdogan. Sebab, Kementerian Luar Negeri Turki memastikan bakal mengambil sikap tegas jika pasukan Haftar masih terus melakukan serangan. 

"Serangan ke Bandara Mitiga Tripoli pada Sabtu pagi, bagian dari rentetan tembakan artileri di ibukota, adalah kejahatan perang," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki dikutip Reuters.

"Jika misi dan kepentingan kami di Libya menjadi sasaran (serangan), kami akan menganggap pasukan Haftar sebagai target yang sah," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Tak hanya itu, Kementerian Luar Negeri Turki juga mendesak Persatuang Bangsa-Bangsa (PBB) untuk melakukan tindakan. 

Kemudian, kecaman juga dilayangkan kepada sejumlah negara yang memberikan dukungan kepada Haftar dan LNA yakni Mesir, Rusia, dan Uni Emirat Arab harus bertanggung jawab atas situasi chaos yang terjadi di Libya.

PBB: Butuh Waktu 80 Tahun Untuk Bangun Semua Rumah yang Hancur di Gaza

"Tidak bisa diterima bagi PBB untuk tetap diam terhadap pembantaian ini lebih lama," bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

"Negara-negara yang menyediakan bantuan militer, keuangan, dan politik untuk Haftar, bertanggung jawab atas penderitaan yang dialami rakyat Libya, dan kekacauan serta ketidakstabilan yang sedang terjadi di negara ini," lanjut pernyataan Kementerian Luar Negeri Turki.

Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
Ketua DPR RI Puan Maharani menghadiri forum parlemen anggota MIKTA di Meksiko, Senin, 6 Mei 2024.

Di Forum Parlemen MIKTA, Puan Ingatkan Krisis di Gaza Berdampak pada Stabilitas Global

Ketua DPR RI Puan Maharani mendorong gencatan senjata permanen di Gaza, Palestina, melalui forum parlemen anggota MIKTA yang digelar di Meksiko.

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024