- The Arkansas Democrat-Gazette
VIVA – Sekelompok orang bersenjata dan mengenakan pakaian militer menembaki kapal Polisi Turki yang tengah berpatroli di Sungai Mrayij, dekat perbatasan Turki-Yunani, Jumat 5 Juni 2020.
Laporan insiden ini dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Anatolia, Turki. Dalam laporan disebutkan bahwa Polisi Operasi Khusus yang tengah berpatroli memantau sekelompok orang berpaiakan militer dan bersenjata, tengah mengambil foto sesosok mayat.
Mayat tersebut diduga adalah orang yang mencoba masuk ke wilayah Turki untuk mencari suaka politik. Akan tetapi, secara mengejutkan kapal Polisi Operasi Khusus Turki malah jadi sasaran berondongan senjata kelompok bersenjata tersebut.
Menerima serangan, Polisi Operasi Khusus Turki pun merespons. Akan tetapi, pasukan ini tak menembakkan pelurunya ke arah kelompok bersenjata itu. Polisi Operasi Khusus Turki hanya melepaskan tembakan peringatan ke udara, yang pada akhirnya membuat kelompok itu mengakhiri serangannya.
Perlu dikethui, konflik Yunani dan Turki sudah terjadi sejak abad 19, tepatnya pada 1832 setelah Negeri Seribu Dewa memperoleh kemerdekaannya dari Kekaisaran Utsmaniyah (Ottoman Empire).
Sejarah mencatat, Yunani dan Turki pernah saling berhadapan dalam empat perang besar, Perang Yunani-Turki I (1897), Perang Balkan I (1912-1913), Perang Dunia I (1914-1918), dan Perang Yunani-Turki II (1919-1922).
Pada awal 2020, media Yunani, Greek City Times, melaporkan bahwa otoritas Yunani merilis sejumlah video yang memperlihatkan serangan Kapal Penjaga Pantai Turki menyerang warga sipil Yunani di Laut Aegean Timur.
Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel Buntut Pengiriman Bantuan ke Gaza Terhambat
Pemerintah Turki sepenuhnya menangguhkan perdagangan dengan Israel dan keputusan itu berlaku sampai pengiriman bantuan ke Jalur Gaza dipastikan tanpa hambatan.
