- VIVA Militer
VIVA – Perang besar di Libya sudah di depan mata. Dua kota, Sirte dan Al-Jafra bakal menjadi medan pertempuran.
Ada dua kubu yang terlibat dalam perang itu, yang pertama koalisi Tentara Nasional Libya (LNA), Rusia dan Mesir. Dan kubu kedua Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA), Turki dan tentara bayaran dari Suriah.
Namun, dari konflik ini yang paling jadi sorotan dunia ialah keterlibatan Angkatan Bersenjata Mesir.
Sebab, Mesir akan berhadapan dengan Turki yang notabene adalah negara yang sedang naik daun di berbagai medan pertempuran karena saat ini memiliki kekuatan serangan udara yang mengerikan.
Tak mudah memprediksi siapa yang bakal berjaya dalam perang nanti. Sebab jika dilihat dari kekuatan armada perang, tentu saja Mesir jauh lebih sangar dari Turki.
Perlu diketahui, kekuatan Angkatan Bersenjata Mesir merupakan yang terkuat dan terbesar di Benua Hitam. Karena itulah Mesir dijuluki Raja Militer Afrika.
Berdasarkan data Global Fire yang dikutip VIVA Militer, Kamis 16 Juli 2020, kekuatan militer Mesir saat ini masuk dalam ranking 10 besar dunia. Mereka menempati peringkat 9.
Mesir memiliki hampir 1 juta tentara. Dan yang paling tak terduga ternyata Mesir adalah salah satu raja tank baja dunia, Mesir merupakan negara keempat terbanyak memiliki armada perang darat itu, saat ini Mesir tercatat tank yang dimiliki Mesir mencapai 4.295 unit tank.
Dan yang terbaru Mesir telah memesan 500 tank canggih asal Rusia.
Jika dibandingkan dengan Turki, tentu saja kekuatan armada perang darat Mesir jauh lebih kuat. Turki tercatat hanya memiliki 2.622 unit tank.
Jumlah personel militer Turki juga jauh dibandingkan Mesir, Turki saat ini hanya memiliki 735.000 tentara.
Namun yang menjadi masalah saat ini ialah, apakah mungkin Mesir akan mengerahkan semua kekuatan militernya untuk menggempur GNA dan Turki di Libya?
Baca: Jatuh di Gunung Artos, Pesawat Militer Turki Diduga Ditembak
