Tak Puas dengan Capung Robot, CIA Bikin Ikan Mata-mata Intai Rusia

VIVA Militer: Robot Ikan Charlie
Sumber :
  • CIA

VIVA – Sebenarnya sudah sejak masa perang dingin yang berlangsung pada 1947 hingga 1991, Amerika sudah memproduksi kendaraan tanpa awak atau drone untuk memata-matai Uni Soviet (saat ini Rusia).

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

Uniknya CIA pernah membuat drone yang berbentuk capung sebelum akhirnya membuat drone yang berukuran besar seperti ikan. Drone yang berbentuk capung itu hanya memiliki ukuran kurang dari 10 centimeter saja.

Drone berbentuk capung diketahui dibuat oleh Central Intelligence Agency atau yang kerap disebut CIA dibuat pada tahun 1970an. Memang pembuatan kendaraan tanpa awak ini dikhususkan untuk mengumpulkan informasi pada masa perang dingin.

'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

Sehingga pada saat pengumpulan informasi mengenai Uni Soviet tidak membahayakan nyawa para prajurit Amerika.

VIVA Militer: Robot Ikan Charlie

Menteri Pertahanan Israel Desak Netanyahu Terima Tawaran Damai Hamas

Seperti yang dilansir VIVA Militer dari CIA Kamis 30 Juli 2020, pengembangan ikan sebagai kendaraan bawah laut tak berawak ini dinamai Charlie. Tujuan dari pembuatan Charlie sendiri adalah untuk mempelajari teknologi robot khususnya di dalam air. 

Charlie sendiri memiliki beberapa keunggulan yaitu kecepatan, daya tahan, kemampuan bermanuver, mengontrol kedalaman, akurasi navigasi, dan dapat memberikan status komunikasi.

Memiliki panjang 61 cm dengan lebar 28 cm, pada tubuh Charlie berisi sistem pemberat, sistem komunikasi, dan sistem propulsi pada bagian ekor. Dengan tingginya yang hanya mencapai 18 cm, Charlie dikendalikan oleh handset radio line of sight nirkabel.

Baca: Mengejutkan, Amerika Mendadak Tarik 12 Ribu Tentara dari Jermam

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya