Pernyataan Pemimpin Hizbullah Tuai Pertanyaan Besar

VIVA Militer: Hassan Nasrallah, Pemimpin Kelompok Teror Hizbullah
Sumber :
  • Times od Israel

VIVA – Akibat ledakan besar yang terjadi di Beirut, baik Israel dan Hizbullah menjadi dua pihak yang dikaitkan dengan ledakan yang menewaskan lebih dari 157 nyawa. 

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel, sebenarnya ketua kelompok Hizbullah, Seyyed Hassan Nasrallah, ingin memberikan sebuah pidato terkait dengan ketegangannya dengan Israel. Namun, harus tertunda karena baru saja terjadi ledakan besar di Lebanon.

Tapi setelah diberikan kesempatan untuk memberikan pidatonya, justru pernyataan Hassan menuai begitu banyak pertanyaan dan membuatnya seakan-akan terlibat dalam ledakan besar yang terjadi di Beirut.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Pada pidato yang disiarkan oleh televisi Israel pada Jumat 7 Agustus 2020 waktu setempat, Hassan menyatakan ia bermaksud untuk menggunakan persediaan amonium nitrat, ketika perang dengan Israel. Akan tetapi, bahan peledak itu malah jadi penyebab utama ledakan di pelabuhan Beirut.

VIVA Militer: Ledakan dahsyat di Beirut ibukta Lebanon

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Dilansir Times of Israel Sabtu 8 Agustus 2020, di sisi lain pemimpin kelompok teror Hizbullah pernah menyangkal bahwa kelompoknya telah menyimpan senjata atau bahkan bahan peledak di pelabuhan Beirut.

“Saya ingin secara mutlak, dengan tegas mengesampingkan apa pun yang menjadi milik kami di pelabuhan. Tidak ada senjata, tidak ada rudal, atau bom atau senapan atau bahkan peluru atau amonium nitrat,” kata Hassan. 

Tentu hal ini membuat siapa saja menjadi bingung akan pernyataan yang pernah dibuat setelah ledakan dan pernyataan yang baru saja dibuat pada Jumat kemarin.

Namun ada laporan rahasia di Israel pada tahun lalu, yang mengklaim bahwa Mossad telah memberi tahu badan-badan intelijen Eropa tentang Hizbullah menyimpan cache amonium nitrat untuk digunakan dalam bom di London, Siprus, dan tempat lain.

Karena dalam sebuah catatan kasus di Jerman, mereka menemukan Hizbullah dengan  3 ton amunium nitrat yang tersimpan dalam karung tepung. Tentu dengan bahan peledak sebanyak itu dapat meledakkan kota Jerman.

Tapi sampai saat ini pemerintah Lebanon masih melakukan penyeledikan atas ledakan besar yang terjadi di pelabuhan Beirut. Untuk mengetahui siapa sebenarnya pihak yang berada di balik ledakan itu.

Baca: Gila, Tentara Amerika Pakai Lagu Metallica Buat Bantai Milisi Taliban

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya