Turki Amuk Armenia Usai Bunuh Tentara Azerbaijan

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Armenia
Sumber :
  • Vestnik Kavkaza

VIVA – Kematian Sersan Dua Elshan Mammadov tak hanya dikecam oleh pemerintah Azerbaijan. Turki yang merupakan sekutu Azerbaijan ikut mengutuk aksi provokasi yang dilancarkan pasukan Angkatan Bersenjata Armenia.

Tidak Pakai Dolar, Rusia Beli Senjata dari India Gunakan Rupee

VIVA Militer melaporkan dalam berita yang dipublikasi Kamis 17 September 2020, pasukan militer Armenia melancarkan serangan ke sejumlah pos pertahanan pasukan Azerbaijan di Tovuz. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari Daily Sabah, seorang warga sipil berusia 76 tahun dan Mammadov jadi korban tewas dalam insiden itu.

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyatakan pasukan Armenia melakukan pelanggaran gencatan senjata, dengan menyerang lebih dulu. Tercatat, ada 34 kali tembakan yang dilepaskan pasukan Armenia.

Presiden Jokowi Puji Layanan Kesehatan BLUD RS Konawe Sulawesi Tenggara

Kecaman tak cuma datang dari pemerintah Azerbaijan. Aksi provokasi Armenia juga menuai kemarahan Turki. Kementerian Pertahanan Turki juga murka mendengar kabar itu.

Dengan tegas, Kementerian Pertahanan Turki menyebut pendudukan Armenia atas wilayah Nagorno-Karabakh tidak sah dan melanggar peraturan internasional.

Intip Deretan Insentif di Lelang Blok Migas, Ada Bagi Hasil ke Kontraktor hingga 50 Persen

"Armenia, yang tidak secara sah menduduki Nagorno utara, saat ini melanggar gencatan senjata di wilayah Tovuz dan menewaskan seorang tentara Azerbaijan yang heroik," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Turki di akun Twitter resminya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu meminta pasukan Armenia mundur dari wilayah tersebut. Cavusoglu mendesak pemerintah Armenia agar menghentikan instruksi menduduki Nagorno-Karabakh, dan menegaskan posisi Turki sebagai sekutu Azerbaijan.

"Saya meminta Armenia untuk mengakhiri agresi dan sadar," tulis Cavusoglu di akun Twitter pribadinya.

Perang Armenia-Azerbaijan sudah berlangsung sejak 1988, meskipun sempat terhenti pada 1994. Akan tetapi pada Juli 2020, pasukan Armenia kembali menduduki wilayah Nagorno-Karabakh secara ilegal. Sementara dunia internasional mengetahui Azerbaijan lah pemilik sah kawasan tersebut.

Pada Juli 2020 juga, insiden baku tembak antara militer Armenia dan Azerbaijan terjadi. Dalam peristiwa itu, seorang perwira tinggi berpangkat mayor jenderal dan perwira menengah berpangkat kolonel militer Azerbaijan tewas. Kedua perwira militer Azerbaijan termasuk dalam 16 korban jiwa dalam insiden itu.

Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md dan istri

Respons Mahfud MD soal Rencana Pengesahan Revisi UU MK yang Pernah Ditolak

Eks Menko Polhukam RI, Mahfud MD merespons soal rencana pengesahan revisi Rancangan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2023 tentang Mahkamah Konstitusi oleh Pemerintah dan DPR.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024