- Sputnik News
VIVA – Kementerian Pertahanan Azerbaijan kembali mempublikasikan video serangan dahsyat ke posisi pasukan Armenia di Nagorno-Karabakh (Artsakh). Tak diketahui pasti di mana posisi serangan itu dilancarkan, hanya saja tampak sejumlah bangunan hancur diledakan oleh serangan udara militer Azerbaijan.
Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, serangan pasukan Azerbaijan itu dilancarkan pada malam hari. Video itu menunjukkan serangan diarahkan ke sejumlah bangunan, yang diduga adalah infrastruktur vital pasukan Angkatan Bersenjata Armenia dan Pasukan Pertahanan Artsakh.
"Serangan artileri yang dilakukan selama pertempuran malam di markas, infrastruktur, gudang senjata dan amunisi unit militer Angkatan Bersenjata Armenia," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Azerbaijan.
Sejumlah pengamat militer menduga, serangan ini dilakukan pasukan Azerbaijan pada tanggal 7 Oktober 2020 malam, atau 8 Oktober 2020 dini hari waktu setempat. Namun para pengamat yakin, serangan ini dilancarkan sebelum militer Armenia kembali menyerang kota Ganja, Azerbaijan, yang dianggap sebagai serangan balasan.
Dalam akun Instagram resminya, Kementerian Pertahanan Armenia kerap menunjukkan video serangan pasukannya ke sejumlah titik yang diduduki tentara Armenia. Tak hanya itu, otoritas pertahanan Azerbaijan ini juga menyebar video saat serangan udaranya menghancurkan sejumlah tank dan kendaraan tempur Armenia.
Meski sejumlah negara Eropa mendesak agar Armenia dan Azerbaijan segera menggelar perundingan gencatan senjata, pertempuran tetap saja berlanjut. Perang yang sudah berlangsung selama hampir dua pekan, diprediksi sudah menelan ribuan korban jiwa dari kedua belah pihak termasuk warga sipil Armenia dan Azerbaijan.
Dalam berita sebelumnya, VIVA Militer melaporkan jika Presiden Republik Nagorno-Karabakh, Arayik Harutyunyan, luka parah akibat serangan rudal pasukan Azerbaijan.
Sejak perang kembali meletus pada 27 September 2020, Armenia dan Azerbaijan sama-sama mengumumkan situasi darurat militer. Baik Armenia dan Azerbaijan langsung memobilisasi armada tempur militernya ke wilayah Nagorno-Karabakh, yang menjadi pusat konflik bersenjata kedua negara.
Baca juga: Panglima Tentara Bayaran Sekarat, Armenia di Ambang Kehancuran