Azerbaijan Kembali Serang Ibu Kota Karabakh, 13 Tank Armenia Hancur

VIVA Militer: Rudal TRG300 Angkatan Bersenjata Azerbaijan
Sumber :
  • Sonhaberler

VIVA – Perang antara Angkatan Bersenjata Azerbaijan dengan Armenia kembali terjadi di wilayah perbatasan Nagorno-Karabakh sejak Jum'at malam, 9 Oktober hingga Sabtu pagi, 10 Oktober 2020.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Kementerian Pertahanan Azerbaijan menyataka, serangan yang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata Azerbaijan telah mensasar Ibu Kota Karbakh. Serangan militer yang terjadi sepanjang malam itu telah menyebabkan kerugian besar bagi Armenia. 

"Operasi tempur dengan berbagai intensitas berlanjut dari sore hari pada 9 Oktober hingga pagi 10 Oktober di sepanjang garis depan. Serangan api menimpa musuh," kata Kementerian Pertahanan Azerbaijan dalam sebuah pernyataan yang dikutip VIVA Militer dari Sputnik News, Sabtu, 10 Oktober 2020.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Militer Azerbaijan mengklaim serangan yang dilakukan sejak malam tadi telah menghancurkan 13 tank, empat peluncur rudal Grad, dan sejumlah peralatan militer berat milik tentara Armenia.

VIVA Militer: Tank militer Armenia hancur diserang pasukan Azerbaijan

Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Sementara itu, Menteri Pertahanan Armenia, Shushan Stepanyan membenarkan serangan yang dilakukan oleh pasukan militer Azerbaijan kepada wilayahnya itu. Menurut Stepanyan, Azerbaijan tidak hanya menembakkan rudal atau roket ke arah garis pertahanan militer Armenia. Mereka telah mengerahkan pesawat militer tanpa awak atau UAV tempur yang diarahkan warga sipil Yuritsvank dan Artsvanik di Kapan, wilayah Syunik, Armenia.

Kendati Armenia membenarkan telah terjadi penyerangan oleh pasukan militer Azerbaijan sejak malam tadi, mereka membantah pernyataan Azerbaijan yang menyebutkan bahwa Armenia mengalami kerugian besar atas serangan tersebut.

"Musuh menggunakan UAV tempur ke arah komunitas Yeritsvank, serta di komunitas Artsvanik di Kapan, wilayah Syunik di Armenia. Tidak ada korban yang dilaporkan," kata Menteri Pertahanan Armenia Shushan Stepanyan dikutip VIVA Militer dari akun twitter pribadinya.

Baca juga : Kolonel Pat, Pahlawan yang Dikhianati Negaranya Sendiri Sampai Mati

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya