19 Anggota Pasukan Siluman Amerika Mati di Pasar

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat di Mogadishu
Sumber :
  • Warscapes

VIVA – Angkatan Bersenjata Amerika Serikat (US Armed Forces) akan senantiasa mengenang insiden berdarah di Mogadishu, ibukota Somalia. Yang paling diingat tentu adalah jatuhnya dua helikopter tempur canggih militer AS, Sikorsky UH-60 Black Hawk, akibat serangan RPG (rocket propelled grenade) kelompok milisi Somalia.

Pesawat Kelima Super Hercules C-130J TNI AU Pesanan Menhan Prabowo Tiba di Indonesia

Peristiwa itu dikenal dengan Pertempuran Mogadishu, atau Pertempuran Pasar Bakara. Pasukan militer Amerika Serikat (AS) datang ke Somalia didukung oleh UNOSOM (United Nations Operations in Somalia) II, membawa misi menangkap Presiden ke-4 sekaligus pemimpin pasukan Aliansi Nasional Somalia (SNA), Mohamed Farrah Aidid. 

Menurut catatan Military.com yang dikutip VIVA Militer, pasukan PBB dan AS melaksanakan misinya di Somalia dengan nama Operation Gothic Serpent. Operasi awal dilaksanakan pada 3 Oktober 1993, dengan perkiraan akan selesai hanya dalam waktu satu jam. 

Senator AS Minta Negaranya Kirim 2.000 Pon Senjata untuk Bantu Israel Lawan Hamas

Sayang, prediksi itu meleset lantaran pasukan milisi Somalia berdatangan ke Pasar Bakara dalam jumlah yang masif. Tak ragu, pasukan milisi loyalis Aidid ini menembaki Detasemen Pasukan Khusus Pertama-Delta (Delta Forces). Hingga pada akhirnya, pertempuran itu baru usai pada 4 Oktober 1993 siang waktu Somalia.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata AS dalam Pertempuran Mogadishu

Warga Israel Tega Blokir dan Hancurkan Bantuan untuk Gaza, Pemerintah AS: Sangat Disayangkan!

Dua pilot helikopter Black Hawk Super 61, Sersan Cliff "Elvis" Wolcott dan Sersan Donovan "Bull" Briley, tewas usai helikopter yang dikemudikannya ditembak jatuh RPG-7 milsi Somalia. Sementara itu, dua penumpangnya, Sersan Daniel Busch dan Sersan Jim Smith, sempat selamat ketika helihopter jatuh.

Akan tetapi setelah helikopter jatuh, sejumlah milisi Somalia mengepung dan menembakinya. Sayang, keduanya akhirnya tewas akibat berondongan tembakan milisi Somalia.

Sekitar 20 menit setelah helikopter Black Hawk pertama jatuh, helikopter tempur AS yang sama juga terkena serangan RPG milisi Somalia. Pada peristiwa kedua, Sersan Kepala Gary Gordon dan Sersan Satu Randy Shugart tewas.

Mengetahui dua helikopternya jatuh dan sejumlah tentaranya tewas, militer AS di pusat komando pun mengirim bantuan lewat jalan darat. Namun lagi-lagi, saat mencapai bangkai dua helikopter Black Hawk, serangan RPG kembali dilancarkan oleh milisi Somalia. 14 orang tentara AS lainnya tewas, sementara satu orang tentara Malysia yang tergabung dalam UNOSOM II juga meregang nyawa.

Menurut data lain yang dikutip VIVA Militer dari Time, militer AS kehilangan 19 orang tentaranya, sementara 73 orang lainnya mengalami luka-luka. Sementara itu, tiga helikopter Black Hawk Sikorsky UH-60 hancur. Dari pasukan UNOSOM II, satu orang tentara Malaysia dan Pakistan tewas, dan sembilan prajurit lainnya mengalami luka-luka. 

Baca juga: Ngeri, Gitaris Nirvana Ternyata Pasukan Khusus Amerika di Perang Irak

VIVA Militer: Tentara Israel membawa amunisi tank

Amerika Pembohong Besar, Nilai Paket Senjata Buat Israel Ternyata Tembus Rp20 Triliun

Sebelumnya Biden menegaskan tidak akan menyuplai senjata lagi ke Tel Aviv.

img_title
VIVA.co.id
16 Mei 2024