- Daily NK
VIVA – Otoritas Militer Korea Utara (Korut) memberi perintah khusus kepada Korps Badai, unit pasukan khusus paling elite di negara komunis tersebut.
Dikutip VIVA Militer dari Daily NK, perintah kepada Korps ke-11 atau Korps Badai datang langsung dari Komando Militer Tertinggi. Itu berarti, perintah datang langsung dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
Pasukan yang berbasis di Kabupaten Dokchon, Pyongan bagian selatan, mendapat instruksi untuk mempersiapkan perang gerilya. Untuk itu, Pasukan Badai Korut melakukan pendistribusian peta militer 3 dimensi (3D) dari wilayah utama Korea Selatan (Korsel).
Dalam laporan tersebut, Komando Militer Tertinggi Korut sudah mengirim perintah kepada Markas Komando Korps ke-11 sejak 19 Juli 2021.
VIVA Militer: Korps ke-11 Angkatan Darat Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)
- The Sun
Isi perintahnya jelas, segera melakukan pelatihan persiapan berdasarkan transformasi struktur topografi Korea Selatan. Tak hanya itu, Komando Militer Tertinggi Korut juga menekankan bahwa persiapan yang harus dilakukan mencakup strategi gerilya perang gunung dan perang kota.
Sementara itu, pendistribusian peta 3 dimensi ke seluruh cabang Tentara Rakyat Korea Utara (KPA) disebut sebagai kedok untuk memulai persiapan perang gerilya. Sebab Komando Militer Tertinggi Korut memberi tajuk kegiatan tersebut sebagai Transformasi Sistemik Topografi Taktis di Area Operasi.
Salah satu tugas utama Korps Badai dalam persiapan perang gerilya adalah membangun lapangan pelatihan baru
Pembangunan lapangan tempur dimaksudkan agar para prajurit Korps Badai mampu melakukan operasi pengintaian (reconaisance), penyusupan, dan serangan ke sejumlah fasilitas strategis Korsel. Tak terkecuali Istana Kepresidenan Korsel, Cheong Wa Dae.
VIVA Militer: Korps ke-11 Angkatan Darat Tentara Rakyat Korea Utara (KPA)
- The National Interest
Kabar terbaru menyebut, Komando Militer Tertinggi Korut tak hanya memberi perintah kepada Korps ke-11. Tetapi juga ke satuan pasukan khusus lainnya.
Tak terkecuali kepada Korps Garis Unit Infanteri Ringan, Brigade Penembak Jitu Angkatan Darat, Brigade Penembak Jitu Angkatan Laut, Unit Anti-Serangan Udara Angkatan Udara, dan Resimen Infanteri Ringan Divisi Garis Depan.
