Ternyata Mobil Toyota Orang Kaya RI Cuma Jadi Rongsokan Perang Taliban

VIVA Militer: Mobil perang Taliban.
Sumber :

VIVA – Bagi Anda orang-orang kaya Indonesia, jadi pernah merasa sudah hebat kalau baru punya mobil double cabin yang harganya selangit. Apalagi kalau sampai dipakai buatmenyombongkan diri.

Jenderal TNI Maruli: Kalau Mau Dihormati Prajurit, Komandan Satuan Jangan Cuma Foto Doang

Sebab, jika Anda para pemilik mobil double cabin rajin memantau kabar peperangan besar yang sedang pecah di Afghanistan, antara Pasukan Keamanan Nasional Afghanistan (ANDSF) dengan pasukan Taliban, tentu Anda akan dibuat malu.

Karena, di perang perebutan kekuasaan itu, mobil double cabin bukan barang mewah. Malah hanyalah rongsokan perang yang tak bisa dipamerkan sebagai mobil yang wah.

Prosepek Gencatan Senjata Menipis, Pemimpin Hamas dan Netanyahu Saling Menyalahkan

Mobil double cabin merupakan armada gerak alternatif di perang itu. Mobil-mobil double cabin dimanfaatkan untuk pergerakan pasukan dan peralatan perang untuk menutupi ketiadaan armada militer yang selayaknya seperti High Mobility Multipurpose Wheeled Vehicle (HMMWV), atau juga kendaraan taktis.

Dari catatan VIVA Militer, mobil-mobil double cabin paling banyak dipakai oleh pasukan Taliban. Mereknya macam-macam dari produk Asia seperti Toyota hingga pabrikan Amerika, Ford.

Menjelang Serangan Darat Israel, 100 Ribu Warga Gaza di Rafah Dievakuasi

VIVA Militer: Mobil perang Taliban.

Photo :

Taliban juga mendapatkan mobil double cabin bukan dengan cara membeli, tapi hasil rampasan perang atau jarahan ketika mereka berhasil menguasai alias merebut sebuah kota di Afghanistan.

Jangan harap mobil berharga setengah militer lebih itu bakal berada dalam kondisi mulus. Mobil baru saja bisa berubah bolong-bolong karena ditembaki. Malahan banyak yang hancur kena roket dan rudal.

Tak ada juga sekelas Toyota double cabin yang divariasi dengan desain elegan. Yang ada mobil-mobil itu dimodifikasi agar bisa dipasangi persenjataan berat.

Dari pihak pasukan militer Afghanistan juga tak jauh berbeda. Hanya saja mobil-mobil double cabin mereka lebih seragam karena dicat dengan warna khas militer.

Dan pasukan Taliban tak pernah sedih jika suatu saat mobil-mobil itu harus ditinggalkan di jalanan karena kehabisan bahan bakar atau tertembak atau juga hancur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya