Kapal Perang Rudal China dan Rusia Gemparkan Asia, Jepang Panik

VIVA Militer: Konvoi Kapal Perang Militer China dan Rusia
Sumber :

VIVA Militer China dan Rusia baru saja membuat gempar Benua Asia. Kedua negara mendadak mengerahkan kapal-kapal perang dan muncul Selat Tsugaru, Jepang.

28 Perwira TNI AU Terima Brevet Kehormatan Setia Waspada Paspampres, Siapa Saja Mereka?

Kapal-kapal perang militer China dan militer Rusia diketahui muncul pertama kali di Selat Tsugaru siang hari 18 Oktober 2021,

Kementerian Pertahanan Jepang cukup panik dengan peristiwa itu, dilansir VIVA Militer dari NHK, Selasa 19 Oktober 2021, kapal-kapal perang militer China dan Rusia muncul siang hari.

Letjen TNI Saleh Mustafa Buka Kejuaraan Taekwondo Pangkostrad Cup 2024

Dilaporkan lebih dari 10 kapal perang militer China dan Rusia yang muncul berlayar di Selat Tsugaru, mereka muncul bersamaan dengan cara berkonvoi sekitar 110 kilometer barat daya Pulau Okushiri, Hokkaido.

Berdasarkan catatan Kemhan Jepang, ada 5 kapal perang Angkatan Laut China. Terpantau adalah kapal perang canggih jenis kapal perusak rudal kelas Renhai. Sementara itu da 10 kapal perang Angkatan Laut militer Rusia dalam konvoi itu, termasuk 5 kapal perusak.

'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali

VIVA Militer: Konvoi Kapal Perang Militer China dan Rusia

Photo :

Jepang tidak tahu tujuan dari konvoi kapal perang itu, hanya saja diduga konvoi kapal perang China dan Rusia hanya melintas untuk menuju Samudera Pasifik.

Jepang tak bisa berbuat apa-apa atas peristiwa ini, sebab memang konvoi kapal perang China dan Rusia tidak melanggar, karena mereka berlayar di perairan internasional di Selat Tsugaru.

Memang diketahui militer China dan Rusia sedang menggelar latihan militer gabungan di Laut Jepang pada 14 hingga 17 Oktober 2021, dan kemungkinan memang kapal yang melintas di Selat Tsugaru merupakan bagian dari latihan perang itu.

Sebelumnya Jepang dan sekutunya, yaitu Amerika dan Australia menggelar latihan multilateral di kawasan Indo-Pasifik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya