Dunia Gempar, Siluman Pembunuh Militer Amerika Terekam Google Earth

VIVA Militer: Siluman pembunuh militer Amerika Serikat.
Sumber :
  • Repro Google Earth

VIVA Militer dunia baru saja digemparkan dengan kemunculan foto langka penampakan pesawat siluman pembom milik Angkatan Udara Amerika Serikat.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Foto yang beredar bukan rekaman biasa, karena foto itu merupakan hasil tangkapan layar dari Google Earth. Jadi, secara tak sengaja program globe virtual itu telah menangkap penampakan pesawat siluman pembom B-2 militer Amerika Serikat itu.

Berdasarkan informasi yang didapatkan VIVA Militer, Rabu 5 Januari 2022, pesawat siluman paling mematikan di dunia itu tertangkap layar Google Earth saat terbang di sebuah area pertanian.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

VIVA Militer: Siluman pembunuh militer Amerika Serikat.

Photo :
  • Repro Google Earth

Pesawat siluman yang mampu membunuh dan menghancurkan musuh tanpa ketahuan dari ketinggi 50.000 kaki tertangkap Google Earth saat terbang di langit di sekitar wilayah Missouri, Amerika Serikat.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Diduga pesawat itu terekam Google Earth saat dalam penerbangan menuju markasnya di Pangkalan Udara Whiteman. Karena lokasi berdekatan.

Sebenarnya sangat sulit bagi negara mana pun di dunia untuk bisa melihat kehadiran pesawat yang dioperasikan oleh United States Air Force (USAF) itu. Jangankan terlihat kasat mata, radar pertahanan udara pun sangat sulit mendeteksi kehadirannya.

VIVA Militer: Siluman pembunuh militer Amerika Serikat.

Photo :
  • Repro Google Earth

Memang ada sejumlah orang yang tak sengaja pernah melihat penampakan B-2 saat mengudara, tapi rata-rata pesawat itu dikira sebagai UFO, hal itu karena bentuk dari pesawat yang berbeda dari pesawat pada umumnya.

B-2 merupakan pesawat siluman paling berbahaya di dunia, karena mampu membawa senjata nuklir hingga 20 ton. Pesawat ini mulai dibuat pada 1988, tapi hingga saat ini masih berdinas aktif dan masih dipakai oleh militer Amerika Serikat dalam berbagai pertempuran.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya