- maxar.com
VIVA – Pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) mengklaim telah berhasil menghancurkan sejumlah persenjataan militer Rusia, yang terletak di Pulai Zmiinyi atau Pulau Ular, Oblast Odessa, Selasa 21 Juni 2022.
Tak hanya banyak alat utama sistem persenjataan militer yang hancur, sejumlah tentara Rusia juga dikabarkan tewas akibat serangan ini. Kabar aksi militer Ukraina ini dinyatakan oleh Kepala Pusat Koordinasi Gabungan Pasukan Pertahanan Selatan Ukraina, Nataliya Gumenyuk.
Dikutip VIVA Militer dari Defense Express, Gumenyuk mengatakan ada lebih dari sekali serangan yang dilancarkan militer Ukraina ke Pulau Ular.
Namun demikian, Gumenyuk sengaja menyiarkan informasi ini karena sifat rahasia dari operasi yang dilakukan militer Ukraina. Operasi senyap ini digelar dengan alasan menghindari ketakutan dan kekhawatiran para warga Odessa.
VIVA Militer: Sistem rudal anti-pesawat Pantsir S-1 militer Rusia hancur
- Youtube
"Memang ada serangan, bahkan lebih dari sekali. Tetapi, semua ini adalah bagian dari operasi militer yang membutuhkan kerahasiaan. Kami memahami kekhawatiran yang beralasan dari penduduk. Termasuk di wilayah Odessa," ujar Gumenyuk.
"Pasukan kami telah melakukan pekerjaannya dan jika tidak ada peringatan ancaman, semuanya dilakukan dengan benar," katanya.
Serangan senyap militer Ukraina terbukti ampuh. Gumenyuk memastikan ada sejumlah rudal anti-pesawat Pantsir S-1 Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) hancur, berikut banyak peralatan radar.
Aksi yang diklaim tidak bisa diprediksi oleh musuh, diklaim juga telah berhasil menghabisi sejumlah nyawa tentara Rusia. Lebih lanjut Gumenyuk menyebut, aksi ini harus dilakukan rahasia agar Rusia tidak bisa membaca pergerakan militer Ukraina.
VIVA Militer: Foto citra satelit serangan militer Ukraina ke Pulau Ular
- maxar.com
"Pukulan besar dilakukan saat berbagai kekuatan digunakan. Kami tidak mengungkap semuanya, karena musuh juga mendengarkan dan membaca kami. Oleh sebab itu, serangan menimbulkan beberapa kerusakan," ucap Gumenyuk melanjutkan.
"Kami melihat dan memahami bahwa sejumlah kelompok personel dan peralatan musuh telah dikalahkan. Kami sudah tahu sistem rudal anti-pesawat Pantsir rusak sangat parah, mungkin hancur total," katanya.
Pada 21 Juni 2022, sejumlah foto citra satelit yang disebarkan perusahaan Maxar Technologies menunjukkan sejumlah kerusakan di Pulau Ular. Salah satunya adalah di bagian selatan pulau, di mana berdiri kompleks bangunan utama.
