Ratusan Tentara Bayaran Ukraina Kabur Kocar-kacir Diburu Pasukan Rusia

VIVA Militer: Prajurit Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU)
Sumber :
  • voanews.com

VIVA – Konfrontasi bersenjata antara pasukan militer Rusia yang didukung kelompok separatis Republik Rakyat Luhask (LPR) di wilayah Severodonetsk, semakin memanas. Kabar terbaru muncul, unit militer Rusia dan LPR berhasil memukul mundur ratusan tentara bayaran Ukraina.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

VIVA Militer melaporkan dalam berita sebelumnya, ribuan tentara Ukraina sudah berhasil dipojokkan ke dua wilayah di Severodonetsk, Zolotoye dan Gorskoye. Diantara 2.000 tentara Ukraina yang terperangkap, ada puluhan tentara bayaran yang juga mengalami nasib yang sama.

Kemudian, pasukan Muslim Chechnya juga mengklaim telah berhasil merebut Bandara Severodonetsk dan pabrik Azot, yang menjadi benteng terakhir pasukan Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) di wilayah ini.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Kemajuan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) dalam pertempuran, kembali terbukti. Ratusan tentara bayaran asing yang dibayar Ukraina kocar-kacir kabur menghindari pasukan Rusia.

VIVA Militer: Tentara bayaran Ukraina

Photo :
  • republicworld.com
Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Kabar ini dikonfirmasi oleh pejabat Kementerian Dalam Negeri Republik Rakyat Luhansk, Vitaly Kisilev. Kisilev menyebut, ratusan tentara bayaran asing kabur ke wilayah Solidar, Kramatorsk dan Pavlograd.

"Mereka mencoba melarikan diri dari Lysychansk dalam kelompok kecil ke Solidar dan Kramatorsk. Sementara, tentara bayaran melarikan diri lebih jauh ke Pavlograd," ujar Kiselev dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

Kisilev juga memberikan rincian dari mana para tentara asing itu berasal. Ada sejumlah tentara bayaran berasal dari Polandia, dan bekerja di sebuah perusahaan militer swasta. Sayangnya, Kisilev tidak memberikan angka personel dari Polandia.

37 orang tentara bayaran dipastikan berasal dari Inggris. Sementara, ada 64 orang tentara bayaran dar Amerika Serikat (AS) dan 21 orang lainnya dari Prancis. Data ini diungkap Kisilev didapat dari laporan penduduk Lysychansk, beserta data berasal dari proses pengintaian

"Di Lysychansk, ada tentara bayaran Polandia (dari perusahaan militer swasta), 37 orang Inggris, 21 orang Prancis dan 64 orang Amerika. (Angka itu diketahui) dari data pengintaian awal dan laporan yang masuk dari penduduk setempat," kata Kisilev.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya