Putin Tak Mau Tarik Pasukan, Neraka Perang Ukraina Bakal Panjang

VIVA Militer: Serangan rudal militer Rusia di Kiev, Ukraina
Sumber :
  • marca.com

VIVA – Perang Rusia-Ukraina sepertinya takkan berakhir dalam waktu dekat. Sebab, Presiden Rusia, Vladimir Putin, sama sekali belum berpikir untuk memberi perintah penarikan mundur pasukan dari Ukraina.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Putin memberikan pernyataan di tengah sejumlah ancaman yang muncul dari negara-negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), yang tengah mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Madrid, Spanyol.

Orang nomor satu Negeri Beruang Merah itu tentu tahu pergerakan militer Amerika Serikat (AS), yang memperkuat pasukannya di Eropa. 

Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

Presiden AS, Joe Biden, dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) NATO, Jens Stoltenberg, sudah memproklamirkan Rusia sebagai ancaman nyata terhadap Benua Biru.

Vladimir Putin saat berada di pangkalan militer Korenovsk, Rusia tahun 2014

Photo :
  • AP Photo/RIA-Novosti, Mikhail Klimentyev, Presidential Press Service
Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Meski demikian, Putin sama sekali tak menunjukkan kekhawatirannya. Dengan tenang mantan perwira Badan Intelijen Uni Soviet (KGB) ini memastikan, Rusia akan terus menjalankan misi hingga wilayah Donbas bisa dibebaskan.

Selama lima bulan operasi militer khusus Rusia digelar, Putin memberi apresiasi kepada pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Dalam pandangannya, seluruh unit militer Rusia yang dikerahkan mampu menjalankan misi sesuai rencana.

"Pekerjaan berjalan dengan tenang dan berirama. Pasukan (Rusia) bergerak maju dan mencapai titik akhir yang ditugaskan, sebagai kewajiban pada tahap tertentu dari pekerjaan ini," ujar Putin.

"Semuanya berjalan sesuai rencana," katanya dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Rusia, TASS.

VIVA Militer: Pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF)

Photo :
  • washingtonpost.com

Lebih lanjut Putin meminta agar tidak terlalu banyak memberikan banyak pertanyaan, soal batas waktu operasi militer Rusia di Ukraina. Putin tak mau membebani pasukannya yang sudah bertaruh nyawa di medan pertempuran, dengan tuntutan batas waktu.

Putin sadar betul bahwa mengirim pasukan ke palagan Ukraina memiliki harga mahal yang harus dibayar. Walaupun berpotensi besar memakan banyak korban, Putin tetap mendahulukan keselamatan nyawa prajurit serta warga sipil Donbas dan Luhansk.

"Tidak perlu membicarakan tenggat waktu. Saya tidak pernah membicarakannya. Karena, ini adalah kehidupan dan ini adalah hal yang nyata. Tidak benar untuk memerasnya dalam tenggat waktu apa pun," ucap Putin melanjutkan.

"Ini terkait dengan intensitas operasi tempur yang secara langsung terkait dengan potensi korban. Dan, kami harus berpikir tentang melindungi nyawa orang-orang kami di atas segalanya," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya