Mossad Israel Sabotase Operasi Rahasia Militer Iran

VIVA Militer: Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett
Sumber :
  • independent.co.uk

VIVA – Angin kemenangan sepertinya tengah berhembus ke Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Badan Intelijen Israel (Mossad). Bagaimana tidak, kolaborasi militer dan intelijen Israel berhasil menggagalkan operasi rahasia intelijen Iran.

Mantan Wakil Presiden Iran, Mohammad Ali Abtahi, adalah tokoh penting yang mengakui keberhasilan operasi militer dan intelijen Israel. 

Abtahi meyakini betul tindakan kontra-intelijen Israel mampu bergerak senyap dan masuk ke lingkar terdalam keamanan Iran. Menurut Abtahi, banyaknya tindak pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat militer dan pertahanan Iran jadi salah satu penyebabnya.

"Pelanggaran keamanan di dalam Iran dan cakupan operasi yang luas oleh Israel benar-benar telah merusak organisasi intelijen kami yang paling kuat," ujar Abtahi. 

VIVA Militer: Jenazah Kolonel Sayyad Hassan Khodaei

Photo :
  • en.isna.ir

"Kekuatan keamanan kami selalu menjadi landasan Republik Islam, dan telah rusak pada tahun lalu," dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel.

Sederet bukti kegagalan operasi intelijen Iran bisa dilihat dalam kurun waktu dua bulan terakhir. Dimulai dari pembunuhan perwira satuan elite Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC), Kolonel Hassan Sayyad Khodaei, 22 Mei 2022.

Khodaei dibunuh di depan rumahnya di Teheran, oleh dua orang yang diyakini mendapat perintah dari Israel. Lima luka tembak membuat Khodaei tewas seketika. Perwira 49 tahun itu jadi sasaran pembunuhan, setelah dituding tengah merancang upaya plot di Israel.

Sepak Terjang Netzah Yehuda, Batalion Tempur Israel yang 'Digebuk' AS

Kemudian pada 23 Juni 2022, sejumlah agen intelijen Iran yang tengah menjalankan misi di Ankara, Turki, juga berhasil digagalkan Mossad. 

VIVA Militer: Brigadir Jenderal Ali Nasiri

Photo :
  • Twitter/@DonKlericuzio
Samson, Pemberontak OPM yang Serang Markas Koramil di Papua Tobat dan Serahkan Diri ke Prajurit TNI

10 orang agen intelijen Israel yang kabarnya ditugaskan membunuh mantan Duta Besar Israel untuk Turki dan istrinya, diamankan Mossad.

Belum berhenti sampai di situ, Kepala Intelijen Korps Garda Revolusi Islam Iran, Hossein Taeb, akhirnya dicopot. Taeb dianggap gagal menjalankan tugasnya setelah 12 tahun memegang jabatan tersebut, usai tewasnya sejumlah perwira IRGC.

Uji Kesiapan Operasi, Prajurit Puspenerbal TNI AL Gelar Latihan Terbang Malam

Yang terbaru, seorang perwira tinggi Korps Garda Revolusi Islam Iran juga ditangkap atas tuduhan mata-mata. Adalah Kepala Unit Perlindungan Informasi IRGC, Brigadir Jenderal Ali Nasiri, yang diamankan otoritas Iran karena terbukti menjadi spionase Israel.

Nasiri yang juga pernah menduduki posisi Wakil Kepala Unit Kontra-Intelijen IRGC, sempat melarikan diri dan membawa kabur sejumlah dokumen program nuklir Iran.

VIVA Militer: Rumah dinas cantik Yonif 305 Tengkorak

Gara-gara Rumah Dinas Bagus Ini,Pasukan Tengkorak Kostrad Diganjar 5 Miliar Sama Jenderal TNI Maruli

Kok bisa? Kenapa ya?....

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024