- Twitter/@michaelh992
VIVA – Front selatan di Oblast (Provinsi) Kherson jadi medan pertempuran dahsyat antara pasukan militer Ukraina, dan pasukan Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF). Dalam serangan balasan, pasukan Ukraina berhasil menghancurkan pangkalan militer Rusia di Chornobaivka, Rabu 3 Agustus 2022.
Dilansir VIVA Militer dari Pravda, Komando Operasi Selatan (Pivden) Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) mengerahkan sejumlah pasukan dan unit jet tempur untuk membombardir basis unit militer Rusia di Kherson.
Selain berperan sebagai balasan, serangan ini juga jadi bukti keberhasilan unit pengintai dalam membaca pergerakan pasukan Rusia. Militer Ukraina mendahului aksi saat mengetahui pasukan Rusia tengah menyiapkan serangan di perbatasan Kherson.
Intelijen militer Ukraina juga mengklaim berhasil melakukan operasi kontra-intelijen, usai membaca aksi militer Rusia yang mengerahkan pasukan pengintai di jalur Sukhyu Stavok, Bilohirka.
VIVA Militer: Sistem Peluncur Multi Roket (MLRS) BM-27 Uragan militer Rusia
- army-technology.com
"Musuh terus melakukan penembakan di sepanjang garis pertahanan yang diduduki. Mereka sudah mulai mempersiapkan kelompok penyerang di front Kryvyi Rih ," bunyi pernyataan Komando Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina.
"Kemungkinan besar musuh sedang mempersiapkan serangan balasan, yang bertujuan untuk mencapai perbatasan administratif Oblast Kherson," lanjut pernyataan tersebut.
Pertempuran makin sengit saat Rusia melancarkan serangan udara. Di sepanjang jalur konfrontasi, militer Rusia menembaki pasukan Ukraina dengan Sistem Peluncur Multi-Roket (MLRS) BM-27 Uragan dan BM-30 Smerch.
Tak hanya itu, militer Rusia juga membombardir basis pasukan Ukraina di distrik Beryslav dan Bashtanka.
Di wilayah ini, Rusia menembakkan tiga rudal jelajah Kh-101 (X-101). Sayangnya, serangan ini berhasil digagalkan setelah ketiga rudal Rusia ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara militer Ukraina.
Komando Selatan Ukraina belum bisa merilis data kerugian yang didera pasukan Rusia. Hanya saja, sejuah ini laporan menyebut jika ada 20 tentara Rusia yang tewas, dua unit tank T-72 serta empat kendaraan lapis baja dinyatakan hancur.
