Rusia Tak Perlu Gunakan Bom Nuklir Buat Lumat Ukraina

VIVA Militer: Rudal balistik antar benua RT-2UTTH Topol M militer Rusia
Sumber :
  • themoscowtimes.com

VIVA – Kementerian Luar Negeri Rusia memberikan pernyataan tegas terkait kemungkinan penggunaan senjata nuklir dala perang. Hal ini kembali dilontarkan usai tuduhan Ukraina kepada Rusia yang dianggap menggunakan senjata kimia.

Innalillahi, Prajurit Terbaik TNI Angkatan Darat Meninggal Dunia Tersambar Petir

Ukraina yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) dan negara anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) tak henti-hentinya melancarkan tudingan kepada militer Rusia, yang disebut menggunakan senjata kimia dalam perang.

Hal itu dibantah tegas oleh Kementerian Luar Negeri Rusia, yang memastikan jika negaranya tak memerlukan senjata nuklir dalam Operasi Militer Khusus di Ukraina.

Korut Kirim Utusan ke Iran, Kira-kira Ini yang Dibahas

Dengan ini juga, Rusia juga menolak tuduhan penggunaan senjata nuklir atau kimia. Jika kembali muncul kabar yang menyebut militer Rusia menggunakan senjata kimia atau nuklir, maka bisa dipastikan kabar itu adalah berita bohong.

VIVA Militer: Ancaman senjata nuklir Presiden Rusia, Vladimir Putin

Photo :
  • express.co.uk
Masuk Jebakan, Tentara Israel Ditembak Mati Sniper Hamas di Gaza Utara

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Ivan Necheyev, menegaskan jika doktrin militer Rusia dalam penggunaan senjata nuklir hanya lah untuk membela diri. Rudal-rudal nuklir Rusia akan keluar dari sarangnya jika kedaulatan negara terancam.

"Doktrin militer Rusia mengizinkan respons nuklir hanya sebagai tanggapan terhadap ancaman pemusnah masal, atau saat keberadaan negara terancam," ucap Nechayev.

"Artinya, penggunaan senjata nuklir hanya mungkin sebagai bagian dari respons terhadap serangan untuk membela diri, dan hanya dalam keadaan darurat," katanya dikutip VIVA Militer dari Al Arabiya.

Tuduhan penggunaan senjata nuklir kepada Rusia semakin tajam, usai Negeri Beruang Merah menolak proposal Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres, untuk melakukan demiliterisasi dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia.

VIVA Militer: Ledakan di Pembankit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, Ukraina

Photo :
  • dailysabah.com

Saat Rusia terus dijadikan kambing hitam, seorang pejabat Ukraina justru membongkar ulah tentaranya. Pada Selasa 16 Agustus 2022, sejumlah Angkatan Bersenjata Ukraina (ZSU) menembaki kontainer berisi ratusan kilogram limbah nuklir di PLTN Zaporizhzhia.

Ledakan peluru kendali yang diluncurkan militer Ukraina bahkan hanya berjarak 10 meter dari kontainer limbah nuklir. Jika sampai hancur, limbah nuklir akan mencemari sejumlah negara Eropa.

Dalam keterangan Kepala Pasukan Perlindungan Radiasi Kimia dan Biologis, Mayor Jenderal Igor Kirilov, kemungkinan limbah nuklir itu akan mencemari enam negara Eropa yakni Jerman, Moldova, Polandia, Rumania, Slovakia, termasuk Ukraina.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya